telusur.co.id - Jerman kembali diserang gelombang keempat kasus Covid-19. Tercatat 50.196 kasus sejak Rabu hingga Kamis (11/11/21) lalu. Untuk pertama kalinya negara tersebut melebihi 50.000 kasus per harinya.

Kenaikan kasus ini diduga karena tingkat vaksinasi Jerman baru 67 persen, sehingga sebagian besar masyarakat masih rentan tertular Covid-19. 

Kepala Penyakit Menular RS Universitas Giessen dr. Sussanne Herold mengatakan, banyak pasien yang tidak divaksin karena mereka tidak percaya. 

Maka dari itu, Kanselir Jerman Angelina Markel memerintahkan agar warga segera mengikuti vaksinasi Covid-19. Ia juga mendukung adanya dosis vaksin ketiga (booster) yang dapat meredakan lonjakan gelombang infeksi keempat ini.

Di bawah rancangan undang-undang baru, Jerman akan mewajibkan kembali para pekerja untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Aturan ini dicabut pada awal Juli 2021, lalu kembali dilakukan untuk menghadapi gelombang keempat virus Covid-19 yang semakin memburuk.

Pemerintah Jerman juga sedang menyusun rencana baru, tindakan baru ini sedang disusun dalam konsultasi dengan partai-partai yang akan membentuk pemerintah Jerman berikutnya, yaitu Sosial Demokrat, Hijau, dan FDP liberal.

Undang-undang tersebut akan diajukan ke Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman untuk disetujui pada Kamis (18/11/21), kemudian pada Jumat (19/11/21) akan ditandatangani oleh majelis tinggi pada Jumat (19/11/21).

Laporan: Alifia Adra