Jokowi Dilantik Jadi Presiden, PKS : Tidak Ada Lagi Cebong dan Kampret - Telusur

Jokowi Dilantik Jadi Presiden, PKS : Tidak Ada Lagi Cebong dan Kampret


telusur.co.id - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi mengucapkan selamat kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin. “Kita sampaikan selamat atas pelantikan Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin. Kita doakan semoga kepemimpinannya lima tahun kedepan akan membawa kebaikan untuk bangsa dan Negara,” ucap Aboebakar melalui keterangannya, Minggu.

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengatakan pelantikan ini menandai berakhirnya kontestasi pilpres, tidak ada lagi cebong dan kampret semua harus bersatu untuk membangun bangsa kedepan.

“Kita semua berharap Presiden Jokowi dan Kiai Ma'ruf akan segera dapat mengimplementasikan visinya, yaitu "Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong".” 

“Saya kira ini adalah sebuah tantangan buat presiden dan wakil presiden untuk merealisasikannya. Apalagi Presiden Jokowi telah diberikan kesempatan kedua, sehingga memiliki waktu yang sangat panjang untuk melaksanakan visinya,” harapnya.

Harapan rakyat Indonesia, ujar anggota Komisi III DPR, presiden dan wapres konsisten dengan visi itu, menjadikan indonesia ini berdaulat dan mandiri.

Karena selama ini, publik banyak mempertanyakan soal hutang China, buruh China ataupun proyek China. Masyarakat banyak menghubungkan hal tersebut dengan kedaulatan dan kemandirian bangsa. “Saya kira, kita semua akan melihat apakah memang nanti visi itu dikerjakan atau tidak.”

Pada misi perekonomian, tantangan Presiden Jokowi juga semakin berat, misinya untuk perkuatan ekonomi menjadi tantangan. Karena lima tahun beliau memimpin, pertumbuhan ekonomi Indonesia mentok di 5 persen. Harapannya, Presiden Jokowi bisa membawa ekonomi Indonesia meroket, seperti pada pernyataan beliau di video-video yang tersebar.

Pada bidang hokum, misi Presiden Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah penegakan hukum yang bersih, efektif dan terpercaya. Rakyat mengharapkan visi tersebut segera bisa di realisasikan, hukum memang ditegakkan sesuatu aturan yang ada.

Banyak persoalan hukum yang selama ini mengganjal di hati masyarakat, misalkan saja soal penyiraman Novel Baswedan, meninggalnya beberapa peserta demo kemarin, penganiayaan tokoh IT Hermansyah dan lain sebagainya. Semoga visi penegakan hukum yang bagus tersebut akan menjadi secercah harapan untuk masyarakat kedepan. [Ham]


Tinggalkan Komentar