telusur.co.id - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, negaranya akan menghukum Turki karena menjual drone Bayraktar ke Ukraina.

Hal itu dilaporkan oleh saluran televisi Zvezda, yang berada di bawah Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa (2/11/21).

"Turki telah menjual beberapa drone Bayraktar ke Ukraina yang mungkin digunakan di zona konflik Donbas di Ukraina Timur," terang laporan tersebut.

Menurut televisi Zvezda, militer Ukraina untuk pertama kalinya menggunakan drone Bayraktar untuk menghancurkan sebuah pangkalan milisi Donetsk di wilayah Donbass, padahal perjanjian Minsk melarang penggunaan senjata jenis itu di garis penyangga di Donbass.

"Sebagai langkah pertama menghukum Turki, Rusia mungkin akan menghentikan impor buah jeruk dan tomat dari Turki, yang menjadi barang ekspor utama mereka ke Rusia," tambahnya.

Dalam hal ini, mantan Ketua Dewan Sosial Kemenhan Rusia, Igor Korotchenko mengatakan Moskow harus menemukan instrumen yang nyata untuk menekan Kiev dan Ankara karena menggunakan drone di wilayah Donbas.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengkritik penggunaan drone Turki di Ukraina Timur.

Ketegangan antara Moskow dan Kiev terjadi pada 2014 setelah militer Ukraina terlibat bentrokan dengan pemberontak pro-Rusia di wilayah timur negara itu. [Tp]