Kasus DBD di Jakarta Terus Meningkat, Heru Budi Minta Masyarakat Terapkan 3 M Plus - Telusur

Kasus DBD di Jakarta Terus Meningkat, Heru Budi Minta Masyarakat Terapkan 3 M Plus

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta masyarakat untuk selalu menerapkan tiga M plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.

Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD). Mengingat, saat ini kasus DBD di Jakarta mengalami peningkatan sejak awal tahun 2024.

"Pertama, DBD tentunya puskesmas dan pak lurah, berusaha untuk mengatasi ini. Berikutnya adalah masyarakat sendiri masih harus 3M ya, mengatasinya salah satunya mengentas sarang nyamuk, membersihkan tempat-tempat dari air yg tergenang," kata Heru Budi di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/2/24).

Selain itu, Heru mengimbau para orang tua untuk mengenakan pakaian lengan panjang bagi anaknya bila ingin keluar rumah.

"Dan tentunya anak-anak kita kalau keluar rumah bisa menggunakan pakaian lengan panjang dan menjaga kebersihan," imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Ibu Kota. Hingga 19 Februari, sebanyak 627 kasus DBD dilaporkan.

"Saat ini sudah masuk minggu ke-9, data kasus menunjukkan peningkatan yang tajam mulai minggu ke-5, yaitu di awal bulan Februari," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Jumat (1/3/24).

Dari 627 kasus, sebanyak 34 kasus DBD di wilayah Jakarta Pusat, 74 kasus di Jakarta Utara, 208 kasus di Jakarta Barat, 145 kasus di Jakarta Selatan, 161 kasus di Jakarta Timur dan 5 kasus di Kepulauan Seribu. Sejauh ini, belum ada kematian kasus DBD yang ditemukan.

"Kami terus memantau perkembangan kasus DBD di setiap wilayah Jakarta. Sejauh ini, tidak tercatat kematian atas kasus tersebut," katanya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar