Kehadiran Jepang Buat ENRG Raup Potensi Laba CAGR 22% hingga 2031 - Telusur

Kehadiran Jepang Buat ENRG Raup Potensi Laba CAGR 22% hingga 2031

Foto: internet

telusur.co.id - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) diprediksi mencetak pertumbuhan laba bersih tahunan gabungan (CAGR) sebesar 22% hingga 2031. Proyeksi cerah ini tak lepas dari strategi agresif perseroan dalam melakukan akuisisi aset migas serta kehadiran mitra strategis baru asal Jepang, Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (Japex).

Dalam laporan riset terbaru yang dirilis oleh Samuel Sekuritas Indonesia (SSI), Japex resmi membeli 25% saham di Blok Kangean dan 50% di Blok Gebang, aset utama ENRG. Dengan transaksi ini, ENRG kini mengendalikan penuh kepemilikan dua blok tersebut, yang masing-masing menyimpan potensi besar untuk menopang pertumbuhan jangka panjang.

“Dengan sinergi Japex dan dorongan ekspansi hulu migas, kami memproyeksikan CAGR produksi migas ENRG sebesar 2,9% hingga 2026 dan melesat ke 24,8% pada 2026–2031, seiring pengembangan Blok Kangean dan Gebang,” tulis SSI dalam risetnya, dikutip Senin (21/7).

Gebrakan dari Blok Kangean dan Gebang

Blok Kangean kini menjadi andalan utama, sebagai pemasok terbesar kedua ENRG. Produksi gas di blok ini ditargetkan naik menjadi 324 juta kaki kubik per hari (mmscfd) pada 2031, berkat rencana pengeboran 15 sumur baru.

Sementara itu, divestasi sebagian saham di Blok Gebang dipandang strategis. Selain mengurangi beban modal, langkah ini memungkinkan ENRG tetap mempertahankan eksposur terhadap cadangan gas jumbo sebesar 874 bcf. Produksi perdana dari blok ini dijadwalkan mulai 2027 dan diproyeksikan naik tiga kali lipat pada 2035.

Rights Issue Rp 595 Miliar, Fokus ke Blok Malacca Strait

Sebagai bagian dari strategi pendanaan ekspansi, ENRG berencana melakukan non-preemptive rights issue (NPRI) dengan menerbitkan 2,5 miliar saham baru. Dana yang diincar mencapai Rp 595,7 miliar, dengan 70% di antaranya akan dialokasikan ke PT Imbang Tata Alam – entitas anak yang mengelola Blok Malacca Strait, aset minyak terbesar perseroan.

Rekomendasi Buy, Target Harga Rp 600

Melihat prospek fundamental dan tren harga energi global, SSI memberikan rekomendasi buy untuk saham ENRG dengan target harga Rp 600 per saham. Valuasi tersebut mencerminkan EV/EBITDA 2026 sebesar 4,6 kali, atau 7% di atas rata-rata industri migas Asia.

“ENRG akan tetap diuntungkan oleh ketergantungan global terhadap bahan bakar fosil, di tengah transisi energi terbarukan yang masih menghadapi banyak tantangan,” tulis SSI.[]


Tinggalkan Komentar