Kekacauan India Jadi Alasan Tak Lockdown, Pigai: Pernyataan Jubir Istana Bodoh - Telusur

Kekacauan India Jadi Alasan Tak Lockdown, Pigai: Pernyataan Jubir Istana Bodoh

Aktivis HAM, Natalius Pigai. (Ist)

telusur.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih memilih kebijakan pembatasan sosial skala besar daripada karantina wilayah dalam penanganan virus Corona (COVID-19). Menurut Juru Bicara Istana Fadjroel Rahaman, salah satu pertimbangan Jokowi tak menerapkan karantina wilayah (lockdown) adalah karena membandingkan dengan India.

Menanggapi pernyataan Fadjroel tersebut, Aktivis hak asasi manusia Natalius Pigai menilai pernyataan tersebut tidak pantas diucapkan seorang Jubir Istana.

"Suara Istana Negara tidak boleh membandingkan kelemahan negara lain, itu merendahkan wibawa India. Ada etika bernegara!" ujar Pigai di Jakarta, Selasa (31/3/20). 

Menurutnya, terlalu dangkal sekali jika argumentasi darurat sipil diwacanakan karena membandingkan dengan India. 

"Kecuali jika anda belum cerdas, mau merugikan dan menghianati Indonesia," tutur Mantan Komisioner Komnas HAM itu.

Pigai justru mempertanyakan, saat umat muslim di India dibantai, pihak istana justru hanya diam, tidak melakukan protes. Tapi, saat penerapan lockdown, kenapa justru istana membawa-bawa India sebagai peebandingan.

"Kemarin umat Islam di India dibantai istana diam, padahal negara lain sudah protes, dan India pun memaklumi karena protes atas dasar Kemanusiaan (humanitarian)," ungkapnga. 

"Amerika sering lockdown, banyak negara juga lockdown, aman-aman saja. Lockdown itu urusan dalam negeri India, pernyataan anda (Fadjroel) jatuhkan wibawa India, kita juga belum tahu apakah India begitu hancur karena lockdown? Semua yang terlihat fatamorgana karena rekayasa media. Fadjrul pantas diganti," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar