telusur.co.id - Bunda Literasi Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto kembali menyapa para siswa di sekolah. Kali ini istri Plt Wali Kota Bekasi itu, mengunjungi SMPN 32, SMPN 11, dan SMPN 56 yang berada di wilayah Bekasi Timur.

Kunjungan Wiwiek Hargono untuk melihat langsung potensi yang dimiliki para siswa, beragam bakat ditunjukan oleh siswa dengan bersemangat dan sangat antusias.

Wiwiek mengatakan, program gali potensi ini selaras dengan kebijakan merdeka belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila.

“Program gali potensi para siswa selarah dengan kebijakan merdeka belajar. Para siswa berekspresi dan berkreatifitas dan dapat mengetahui bakat yang dimiliki oleh dirinya,” kata Wiwiek, ditulis Kamis (1/2/23).

Wiwiek menjelaskan, kegiatan ini terwujud berkat adanya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk berkomitmen dengan terus memfasilitasi peserta didik di sekolah.

Diharapkan, kegiatan gali potensi ini dapat menumbuhkan skill dan menggali potensi masing-masing siswa caranya dengan menyediakan media, fasilitas, dan sistem yang mampu memengaruhi semangat dan kesadaran mereka.

“Sangat penting mengagendakan banyak latihan atau event-event literasi, ini menumbuhkan minat serta bakat para siswa,” kata Wiwiek.

Kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias dari para guru dan siswa, beragam keterampilan bakat yang dimiliki siswa ditampilkan secara langsung.

“Mereka sangat antusias, berbagai bakat anak-anak kita yang hebat ini ditunjukan, ini menumbuhkan kepercayaan diri mereka. Beragam, dari tari, paskibraka, puisi, bernyanyi, bahkan tadi ada pencak silat yang mereka juga telah menorehkan prestasi membawa nama Kota Bekasi,” terangnya.

Menurut Wiwiek, masa depan bangsa berada di tangan generasi muda, tentunya masa depan depan generasi muda membutuhkan perhatian serius para pemangku kebijakan serta stakeholder. Dengan itu, Bunda Literasi Kota Bekasi menyatakan bahwa generasi saat ini penting memiliki skill.

“Para generasi muda harus memiliki cita-cita tinggi yang beragam dan tumbuh dalam kebaikan. Inilah poin penting peran lembaga pendidikan didirikan untuk mengisi atau sebagai fasilitator dalam menumbuhkan spirit, menggali potensi peserta didik,” ucapnya.[Tp]