Tingkatkan Mutu Pendidikan di Jatim, Inovasi Gandeng Kampus  - Telusur

Tingkatkan Mutu Pendidikan di Jatim, Inovasi Gandeng Kampus 


telusur.co.id - Program Director Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi), Mark Heyward, mengatakan, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Timur, berbagai program rintisan Inovasi telah dan sedang dilaksanakan.

Program-program tersebut, dijelaskan dia, menyasar berbagai program pendidikan seperti literasi, numerasi, leadership, pembelajaran kelas rangkap, dan pendidikan inklusi yang memang menjadi prioritas yang perlu diatasi di masing-masing kabupaten / kota.

“Penting bagi kita menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Kami pun telah melihat perubahan positif setelah program diimplementasikan, termasuk dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar pada guru di sekolah-sekolah dampingan Inovasi,” ujarnya pada keterangan tertulisnya. Rabu, (04/12/2019).

INOVASI juga menggandeng mitra kerjasama Inovasi dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan yakni: Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Universitas Nahdatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Bina Nusantara Jakarta (BINUS), dan LSM Kolaborasi Literasi Bermakna.

Selain itu, Inovasi menggandeng 2 organisasi Islam besar di Indonesia untuk mendukung peningkatan kualitas sekolah Islam di Indonesia yakni: LP Ma’arif NU dan Muhammadiyah. 

Sebagai program kemitraan di bidang pendidikan, Inovasi berupaya mendorong peningkatan dan akselerasi mutu pendidikan di Indonesia, seperti yang selama ini dilaksanakan di Jawa Timur. Atas kerja sama dan dukungan mitra-mitra Inovasi, termasuk para pemangku kebijakan tingkat pusat serta provinsi dan kabupaten/kota, pelaksanaan program pun dapat terlaksana dengan baik. Dukungan pemangku kepentingan pemerintah pun nampak dari skala kebijakan hingga penganggaran.

“Program INOVASI fase pertama di Jawa Timur telah berlangsung sejak 2018. Telah banyak capaian di bidang literasi, numerasi, leadership, pembelajaran kelas rangkap, dan pendidikan inklusi sebagai fokus utama program. Sebagian di antaranya telah ditindaklanjuti secara mandiri oleh pemerintah kabupaten dan provinsi. Melalui SC meeting ini, makna strategis yang ingin dicapai adalah pentingnya upaya meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antar kabupaten dan provinsi dalam rangka mewujudkan kesetaraan pendidikan bagi seluruh anak didik di Jawa Timur,” ucap Silvana Erlina, Provincial Manager Inovasi di Jawa Timur.

Sementara itu, Kepala Puspendik Kemendikbud RI, Moch. Abduh mengatakan, ia berharap Jawa Timur bisa menjadi barometer pendidikan di Indonesia. Karena Jawa Timur memiliki potensi pelaksana pendidikan & guru dengan kualitas terbaik di Indonesia. [Ham]


Tinggalkan Komentar