Kemenkop Dorong Pelaku UMKM Adatif Terhadap Teknologi - Telusur

Kemenkop Dorong Pelaku UMKM Adatif Terhadap Teknologi


telusur.co.id -Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM, Eddy Satriya meminta, KUMKM melakukan perubahan strategi usaha di masa pandemi Covid-19. Pelaku KUMKM harus beradaptasi dengan cara-cara baru menjalankan usaha, salah satunya memanfaatkan platform digital. 

"Apapun jenis usahanya bisa bertransformasi ke platform digital. Peralihan ini juga akan mendorong jumlah UMKM yang menggunakan platform digital," kata Eddy dalam workshop "Pemulihan Ekonomi KUMKM Maju dengan Pasti Menghadapi Pandemi untuk pelaku KUMKM" di Sumatera Barat, Senin (30/11/20). 

Dia mengharapkan Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota juga berperan untuk menyiapkan UMKM, sehingga dapat beradaptasi dan beralih ke dunia digital. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Sumatera Barat Nasrizal berharap, workshop ini dimanfaatkan oleh KUMKM untuk mendapatkan informasi terkini terkait program pemerintah. 

"UMKM Sumatera Barat menghadapi masa sulit di masa pandemi Covid-19, terutama penurunan penjualan rata-rata hingga 34 persen serta sulitnya bahan baku karena distribusi terhambat, serta masalah permodalan/pembiayaan," kata Nasrizal.

Narasumber workshop, Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, mengatakan, Covid-19 memicu perubahan yang radikal dalam kehidupan manusia. Untuk itu, dituntut perubahan cara berfikir (mindset) maupun kebiasaan (culture)

"Salah satu bentuk perubahan adalah transformasi digital. Peluang digital bisnis di Indonesia sangat terbuka lebar, karena KITA BESAR, KITa ADAPTIF, sehingga KITA BERPELUANG," kata Zainal.

Rudian, Pendamping PLUT-KUMKM di Kabupaten Limapuluh Kota, turut menyampaikan hal-hal tentang pemberdayaan KUMKM melalui pendampingan PLUT-KUMKM. 

PLUT-KUMKM Kabupaten Limapuluh Kota sampai dengan tahun 2019 telah membantu menerbitkan 95 IUMK dan memfasilitasi izin SIUP juga PIRT bagi KUMKM. 

Selain itu PLUT-KUMKM 50 Kota juga sudah berhasil mendampingi 50 KUMKM dalam mengakses pembiayaan, dengan total jumlah pembiayaan yang telah diperoleh hingga tahun 2019 sebesar Rp294 juta.[Fhr]

 


Tinggalkan Komentar