telusur.co.idOleh : Hanif Kristianto 

Hukum yang tidak berdosa dihukum
Hukum yang tidak jahat dihukum
Hukum yang tidak berkuasa dihukum

Sebab bukan hukum Allah ketidakpastian hukum
Rakyat jelata jadi obyek penderita perasaan ketidakpastian
Hukum menjadi sakit menusuk hati rakyat bawah
Dan hukum meruncing tajam hingga menghujam di dada rakyat

Ketidakadilan hukum untuk rakyat adalah maut
Bagaimana bisa hukum manusia dibuat menghukum manusia?
Sementara itu manusia lemah, tidak berdaya, dan terbatas akalnya

Sementara itu, manusia kerap dahulukan hawa nafsu dan sifat jeleknya

Ketidakadilan hukum untuk rakyat adalah maut
Berhamburan korban pemaksaan pengakuan dengan penuh penyiksaan
Apakah sudah kalap dalam berbuat jahat?
Sehingga mudah sekali menyakitkan rakyat

Ketidakadilan hukum adalah maut
Hukum manusia bisa jadikan nyawa tidak bersalah tercerabut
Hukum manusia bisa jadikan tubuh lebam dan hitam
Dan hukum manusia menunjukkan kepongahan dan kebiadaban

Bukankah setiap hukum yang menyelisihi hukum Allah adalah tindakan jahiliyah?
Membantu merasa superior di atas segala-galanya
Mematung di tengah kritik publik yang penuh berisik
Menggali kuburnya hingga masuk ke jurang ketidakpercayaan publik

Hukum manusia dirasakan sesama manusia penuh tipu daya

Hukum manusia mudah dipermainkan dan jadi alat pemerasan
Satu persatu pengadilan manusia telah membuka mata kebobrokan dan persekongkolan jahat
Dari yang suka menerima suap hingga yang jadikan alat memperkaya diri

Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah?
Hakikat manusia hidup di dunia dan bumi Allah
Mengapa begitu susah diatur dengan syariah kaffah yang berkah?
Ketidakadilan hendaknya menghentak untuk segera kembali kepada hukum Allah Yang Maha Adil

Hukum manusia tiada bisa mencegah kejahatan merajalela

Hukum manusia memelihara kejahatan agar ada anjungan tunai mandiri dari pelaku kejahatan

Hukum manusia tiada menghapus dosa dan penebus dosa
Entah seperti apa nantinya semua pasrah pada Allah saja

Ketidakadilan telah dipertontonkan
Mengharapkan keadilan seperti merindukan bulan di pelukan
Sudah saatnya semua sadar dan kembali ke jalan yang benar
Bahwa hukum Allah dan sumber syariah Islam itulah jalan keselamatan dan keadilan.

*Penulis adalah Sastrawan Politik, Analis Politik dan Media di Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD), Professional Copywriter @recreativeindonesia, Coach Writer 500+ Alumni @creatornulis, Content Writer, Jurnalis, Penulis Opini dan Puisi, dll.