telusur.co.id, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesetaraan gender di Kabupaten Bogor guna mewujudkan Kabupaten Responsif Gender.
Salah satunya dilakukan melalui kegiatan Rakor Pengarusutamaan Gender (PUG), yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin.
Mewakili Plt Bupati Bogor, Burhanudin menuturkan, pengarusutamaan gender dalam penyelenggaran pemerintah pembangunan, dan pelayanan masyarakat harus ada penguatan perlembagaan karena bisa mendorong tercapainya visi misi Kabupaten Bogor yang sehat dan berkeadaban.
“Kita harus jadi super tim agar program ini sukses. Kita sebagai pilar-pilarnya harus kuat dan tidak rapuh dengan cara mengisi kegiatan sesuai tupoksi masing-masing dan tentunya terintegrasi dengan saling toleransi,” kata Burhanudin di Hotel Darmawan Park, Kabupaten Bogor, Rabu (15/2/2023).
Menurut Burhanudin, program pengarusutamaan gender sangat beririsan dengan KDRT, stunting, sehingga semua harus sinergi dan berkolaborasi dan jangan ada ego sektoral.
Untuk itu, ia memandang pentingnya kolaborasi dalam merumuskan gender action secara bersama-sama.
"Responsif gender melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi kebutuhan, potensi penyelesaian permasalahan laki-laki dan perempuan, sehingga program bisa tepat sasaran,” ucap Burhanudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Nurhayati menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk memberikan acuan bagi aparatur Pemdakab Bogor dalam menyusun strategi integrasi gender.
"Mewujudkan perencanaan yang responsif gender melalui pengintegrasian dan pengalaman. Lalu, kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata dia.
"Meningkatkan peran dan kemandirian kelembagaan yang menangani pemberdayaan perempuan dan mewujudkan kesetaraan gender," sambung Nurhayati.