telusur.co.id - Kepala Keamanan Siber Uni Emirat Arab (UEA), Muhammad Hamad al-Kuwayti mengaku bahwa negaranya bekerjasama dengan Israel untuk melawan kelompok perlawanan terbesar di Kawasan, yaitu Hizbullah.

Kepada harian Haaretz yang dikutip Alalam, Kamis (8/4/21) al-Kuwayti mengatakan, Abu Dhabi telah melakukan ‘kerjasama intelijen hebat' dengan Tel Aviv. Salah satu kerjasama mereka berkaitan dengan serangan siber tahun lalu, yang diklaim Israel didalangi oleh Hizbullah.

Musim gugur tahun lalu, harian Israel Hayom mengungkap persekutuan sebagian negara Arab di Teluk Persia dengan Tel Aviv untuk melawan Hizbullah. Israel Hayom menulis, beberapa negara Arab Teluk berusaha merekomendasikan Hizbullah sebagai kelompok teroris, menyusul normalisasi yang telah mereka lakukan dengan Israel.

Menurut Haaretz, al-Kuwayti mengaku bahwa UEA dan Israel saling bertukar informasi terkait aktivitas siber Hizbullah. Pertukaran informasi ini dilakukan di tengah berkembangnya kerjasama antara Abu Dhabi dan Tel Aviv.

Ia menyatakan, serangan siber terakhir yang ditujukan kepada Israel mirip dengan serangan yang dialami UEA. Ia mengklaim, kelompok pro-Hizbullah menyusup ke server-server di AS, Inggris, Mesir, Yordania, Lebanon, Israel, dan sebagian di Tepi Barat.

Al-Kuwayti mengatakan, pertukaran informasi lebih banyak tengah dilakukan, yang akan berujung pada kerjasama yang lebih intensif. Sebelum ini, ia memberitahu media bahwa Abu Dhabi dan Tel Aviv sudah berhubungan sebelum normalisasi ditandatangani. UEA juga disebutnya telah menggunakan teknologi Israel. [Tp]