Ledakkan di Beirut, Israel Tegaskan Tak Terlibat, Saudi Malah Tuding Hizbullah - Telusur

Ledakkan di Beirut, Israel Tegaskan Tak Terlibat, Saudi Malah Tuding Hizbullah

Ledakan dahsyat di Beirut, Libanon pada Selasa (4/8/20). (Foto: BBC).

telusur.co.id - Ledakan dahsyat terjadi pada Selasa sore (4/8/20) di pelabuhan Beirut, Lebanon. Menurut keterangan resmi pejabat Lebanon, bencana itu disebabkan ledakan gudang bahan-bahan yang mudah terbakar (seperti kembang api dan petasan), yang kemudian menjalar ke sebuah gudang yang menyimpan nitrat amonium dalam jumlah yang sangat banyak.

Ledakan hebat itu telah merusak sebagian besar ibu kota Lebanon. Hingga saat berita ini ditulis, korban jiwa mencapai jumlah lebih dari 100 orang, sedangkan korban luka berjumlah ribuan orang.

Menurut Menteri Kesehatan Lebanon, seluruh rumah sakit di Beirut telah dipenuhi korban luka, dan nyaris tak ada tempat untuk pasien baru.

Dalam pidato singkat tentang sebab musabab bencana ini, PM Lebanon Hassan Diab meminta agar negara-negara sahabat dan lembaga internasional berdiri di samping Pemerintah dan rakyat Lebanon dalam musibah ini. Diab juga meminta mereka memberikan bantuan guna mengurangi dampak memilukan kejadian ini.

Para pejabat Pemerintah dan petinggi partai-partai politik dalam reaksi perdana mereka meminta agar masyarakat bersatu. Warga diharapkan tetap menjaga soliditas untuk mengarungi kondisi pasca bencana

Meski Diab menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk menjatuhkan vonis, namun dia menegaskan akan menghukum pihak mana pun yang bersalah atas timbulnya peristiwa mengerikan ini.

Israel, yang biasanya menjadi tersangka utama dalam kejadian-kejadian semacam ini, sudah buru-buru mengaku tidak terlibat.

Yang mengherankan adalah sikap mencengangkan stasiun televisi Saudi, al-Arabiya. Stasiun televisi ini menyiarkan berita bohong dan mengklaim, tragedi ini disebabkan “ledakan gudang logistik Hizbullah.”

Menurut laporan Noornews, Rabu (5/8/20), klaim al-Arabiya ini jelas berlawanan dengan penjelasan resmi dari Pemerintah Lebanon. Noornews menyebut, berita al-Arabiya ini juga merupakan perwujudan “burung pemakan bangkai politis”, yang tujuannya adalah memecah belah persatuan rakyat Lebanon.

"Tampaknya orang-orang Saudi tidak menyia-nyiakan tiap kesempatan untuk memojokkan dan mendiskreditkan Poros Perlawanan, walau itu di tengah awan duka yang masih menyelimuti rakyat Lebanon. Mereka tak segan melakukannya, kendati hal itu bertentangan dengan norma etika kemanusiaan," demikian dikutip AF dan Noornews.


Tinggalkan Komentar