telusur.co.id -Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza meminta kedua pemainnya yang bergabung ke Timnas Indonesia harus fokus ke Persija usai gagal membawa skuad Garuda menembus Piala Dunia 2026. Ia juga memberikan dukungan psikologis kepada keduanya untuk bisa bangkit kembali membawa Macan Kemayoran ke jalur kemenangan.
Timnas Indonesia gagal pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah kalah dari Arab Saudi 2-3 dan Irak 0-1.
"Kami sangat menyesal Timnas Indonesia tidak lolos. Saya pikir itu sangat dekat untuk kita lolos. Tapi, sekarang ini halaman baru untuk mereka (Jordi Amat dan Rizky Ridho)."
"Saya percaya dan yakin mereka sudah lebih baik dari pertandingan di sana. Kemarin mereka mendapatkan tanggung jawab yang penting untuk bermain di dua pertandingan di Timnas. Sekarang mereka tidak punya lagi. Dan, sekarang mereka hanya fokus pada target di Persija," ucap Souza kepada awak media termasuk Telusur.co.id di Persija Training Ground, Bojongsari, Rabu (15/10).
Pelatih asal Brasil ini menilai baik Jordi dan Ridho harus cepat melupakan kegagalan di timnas Indonesia. Menurutnya, keduanya merupakan pemain berpengalaman sehingga tidak ada raut wajah dan gestur yang tidak nyaman atas kegagalan tersebut.
Apalagi ekspektasi tinggi dari seluruh rakyat Indonesia untuk timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Saya tidak melihat hal itu di mereka. Jordi saat ini sudah berumur 34 tahun. Sedangkan, Rizky Ridho sudah beberapa kali bermain di Timnas Indonesia juga,"
"Jadi, mereka harus cepat move-on dari hal itu karena sudah lewat. Memang, seluruh Indonesia berharap jika Timnas lolos ke Piala Dunia. Tapi, sayangnya tidak," ucapnya.
Pelatih berusia 51 tahun ini juga pasang badan dengan komentar negatif kepada Rizky Ridho yang dinilai menjadi aktor gawang Indonesia dibobol oleh Irak.
"Saya tidak berpikir bahwa Ridho bermain buruk, dia tampil baik. Itu adalah satu situasi saja. Dalam sepakbola, siapapun bisa melakukan kesalahan. Ridho punya pengalaman dan jam terbang."
"Saya berpikir bahwa kekalahan Timnas itu dikarenakan satu pemain saja, tapi semua pemain terlibat. Jadi, semuanya punya tanggung jawab. Saya tidak meragukan permainan Ridho karena saya tahu dia bermain luar biasa," bela Souza.
Dua palang pintu utama Persija tersebut diharapkan bangkit dan melupakan kejadian buruk di Arab Saudi tersebut. Apalagi Persija dalam tren belum pernah menang dalam tiga laga terakhir.
Pada akhir pekan ini, Persija sudah ditunggu "Laga Klasik" melawan Persebaya di Surabaya.