telusur.co.id - Menteri perang rezim Israel Yoav Gallant memprediksi bahwa perang di Gaza akan berlanjut setidaknya selama dua bulan setelah gencatan senjata jangka pendek.

Gencatan senjata selama empat hari di Gaza dilaksanakan pada hari ke-49 perang antara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) melawan pasukan Zionis srael.

"Tentara Israel akan melanjutkan perang dengan Hamas setidaknya dua bulan setelah berakhirnya jeda jangka pendek dan sementara," kata Yoav Gallant di hadapan pasukan operasi khusus angkatan laut Israel hari Jumat (24/11/23), seperti dikutp dari Parstoday.

Ia juga menyebut masalah pembebasan sandera Israel sebagai prioritas dan meminta militer Israel untuk mengorganisir, meneliti, mempersenjatai kembali selama jeda taktis ini dan bersiap untuk kelanjutan perang.

Kantor informasi pemerintah Hamas di Gaza beberapa jam yang lalu mengumumkan bahwa pasukan Zionis Israel telah membunuh lebih dari 14.854 orang dalam dua hari terakhir, 6.150 di antaranya anak-anak, dan 4.000  perempuan.

Selama agresi militer Israel di Gaza, 36 ribu orang terluka, dan lebih dari 75 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta 88 masjid hancur total dan 174 masjid hancur sebagian.

Selain itu, 46.000 unit hunian hancur total, dan 234.000 unit hancur sebagian. [Tp]