Nama SBY Diserempet NasDem, Demokrat: Tak Usah Cari Mukalah - Telusur

Nama SBY Diserempet NasDem, Demokrat: Tak Usah Cari Mukalah


telusur.co.id - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mempertanyakan alasan Nasdem membawa-bawa nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode dalam amandemen terbatas Undang-Undang Dasar 1945. Menurut dia, harusnya Nasdem tidak mengaitkan nama SBY.


“Maksud @NasDem ini apa ya? Kehabisan argumen, malah nama pak @SBYudhoyono dibawa-bawa,” cuit Jansen dalam akun twitter-nya @jansen_jsp, Kamis (5/12/19).

Jansen mengaitkan nama SBY dengan wacana penambahan masa jabatan presiden tiga  periode itu, terkesan Nasdem sedang cari muka. Namun, kata dia, car mukanya salah sasaran.

“Tak usah cari mukalah. Kalian cari mukanya kesana aja. Sikap Demokrat menolak Presiden 3 periode. Titik! Katanya Restorasi, tapi pikirannya malah mundur kebelakang. Aneh," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, NasDem disebut partai yang lantang mendorong amandemen UUD 1945. Fraksi NasDem di MPR, seperti disampaikan, Wakil Ketua MPR Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, menyetujui wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Kendati begitu, Wakil Ketua MPR Fraksi NasDem Lestarie Moerdijat menegaskan, partainya tidak pernah mengusulkan dari awal soal perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Rerie, sapaan karibnya, mengatakan, NasDem hanya ingin mendengar suara publik terlebih dahulu terkait wacana jabatan presiden tiga periode.

“Kita serahkan kepada rakyat, kalau rakyat menghendaki bagaimana NasDem bisa menolak. Jadi bukan NasDem yang mengusulkan,” kata Rerie.

Mengenai perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, menurut Rerie, bukan hanya Jokowi yang berpeluang kembali maju Pilpres. Hal itu dimungkinkan setelah Pasal 7 UUD 1945 diamandemen.

“Berdasarkan ketentuan itu (Pasal 7), maka ada tiga tokoh yang tidak dapat ‘dipilih kembali untuk jabatan yang sama’. Tiga tokoh itu ialah Pak SBY dan Pak Jokowi untuk jabatan Presiden, dan Pak JK untuk jabatan Wakil Presiden,” tuturnya.[Fh]


Tinggalkan Komentar