telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat usai dirinya diusung menjadi bakal calon gubernur (Bacagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

"Oh belum, belum (komunikasi dengan Partai Demokrat)," kata Heru di Jakarta, Kamis (4/7/24).

Namun, Heru mengungkapkan dirinya akan meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI untuk melakukan pengamanan saat Pilkada berlangsung.

"Pasti dengan Forkopimda akan dianalisa kerawanan itu ya. Dengan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," imbuhnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat Jakarta mengusulkan nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk calon Gubernur (Cagub) Jakarta di Pilkada 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jakarta, Mujiyono mengungkapkan, alasan nama Heru diusulkan sebagai Bacagub Jakarta lantaran dia masuk dalam tujuh kriteria yang diinginkan partainya.

"Betul (Heru Budi) masuk dalam 7 kriteria yang diinginkan Demokrat," ucap Mujiyono di Jakarta, Selasa (2/7/24).

Mujiyono menyebut, salah satu kriteria yang dimiliki Heru Budi ialah dia mempunyai segudang prestasi.

"(Heru memiliki) banyak prestasi," ujar Mujiyono.

Mujiyono menuturkan, pihaknya juga menilai bahwa Heru sangat berkompeten saat menjadi Penjabat Gubernur Jakarta. 

"Banyak prestasinya, beliau tipe birokrat sejati. Jadi Pj aja udah oke, apalagi malah dapat mandat rakyat melalui pilkada," imbuhnya. [Fhr]