Nasrallah: AS dan Inggris Ciptakan Kelompok Teroris untuk Rusak Citra Pejuang Perlawanan - Telusur

Nasrallah: AS dan Inggris Ciptakan Kelompok Teroris untuk Rusak Citra Pejuang Perlawanan

Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah. (Foto: Parstoday).

telusur.co.id - Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah menyebut nama Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai pencipta berbagai kelompok teroris.

Sayyid Hassan Nasrallah Kamis (11/7/24) malam di acara duka Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw menjelaskan, berbagai kelompok teroris dibentuk oleh dinas rahasia Amerika dan Inggris.

Menurut laporan Pars Today, Sayyid Hassan Nasrallah mengingatkan, langkah dinas intelijen AS dan Inggris membentuk kelompok teroris ditujukan untuk melecehkan nilai-nilai yang berkaitan dengan jihad, syahadah dan perjuangan  perlawanan Islam.

"Setelah tahun 2000, dimulai sebuah kampanye kuat di Barat di tingkat budaya, media dan lainnya, serta menyasar apa saja yang berhubungan dengan muqawama (perjuangan), bahkan kata jihad pun berubah menjadi kata negatif," papar Nasrallah.

Dia menegaskan, Amerika Serikat dan Inggris adalah pembentuk dan pendukung utama berbagai kelompok teroris termasuk Daesh (ISIS).

Beberapa elemen Daesh, yang khususnya hadir di Suriah, berada di kamp-kamp yang ​​beberapa di antaranya berada di bawah kendali Amerika Serikat. Kamp al-Hawl di provinsi Hasakah, Suriah, yang merupakan pusat penahanan utama teroris Daesh (ISIS), adalah salah satu kamp tersebut. 

Sejauh ini, sejumlah laporan dari sumber lokal menyatakan bahwa militer AS memindahkan teroris Daesh dari penjara ke pangkalan militer, dan sumber keamanan berulang kali mengatakan bahwa AS sedang melatih dan memperlengkapi elemen Daesh untuk melakukan serangan teroris di negara-negara regional, termasuk Suriah dan dengan demikian terdapat alasan yang diperlukan bagi berlanjutnya kehadiran tentara Amerika di Asia Barat.

Faktanya, Amerika, yang berada di bawah tekanan masyarakat di wilayah tersebut untuk menarik pasukannya, menganggap kelanjutan kejahatan Daesh selaras dan sesuai dengan kepentingan mereka untuk tetap bercokol di Suriah dan Irak. [Tp]


Tinggalkan Komentar