telusur.co.id - Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah dalam pidato yang disampaikan pada momen peringatan Asyura atau kesyahidan Imam Hussein as, cucu Nabi Muhammad saw,  Rabu (17/7/24), memperingatkan Israel ihwal risiko fatal yang akan diterima oleh rezim Zionis ini jika mencoba melakukan invasi darat terhadap Lebanon.

“Jika tank Anda datang ke Lebanon dan Lebanon selatan, Anda tidak akan kekurangan tank, karena Anda tidak akan lagi memiliki tank yang tersisa,” tegasnya kepada Israel, dilansir dari Presstv, Kamis (18/7/24).

Hizbullah dan rezim Israel terlibat konfrontasi lintas perbatasan sejak awal Oktober tahun lalu, setelah rezim itu melancarkan perang genosida di Jalur Gaza menyusul operasi Badai al-Aqsa yang dilakukan oleh faksi-faksi pejuang Gaza.

Hizbullah berjanji akan terus melakukan serangan balasan selama Israel masih melanjutkan perangnya di Gaza, yang sejauh ini telah menggugurkan lebih dari 38.700 warga Palestina, sebagian besarnya perempuan dan anak-anak.

Sayyid Nasrallah memastikan operasi militer Hizbullah telah menimbulkan banyak korban pada pihak Israel.

“Korban tersebut mencakup 9.254 orang, di antaranya perwira dan tentara, dengan 3.000 orang diamputasi, 650 orang lumpuh, 185 orang buta total, dan ribuan orang menderita trauma psikologis parah,” rincinya.

“Front kami di Lebanon akan tetap aktif selama agresi terhadap Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya dalam segala bentuk terus berlanjut,” sambungnya.

Sayyid Nasrallah memperingatkan bahwa potensi kelanjutan agresi rezim terhadap Gaza akan mendorong kubu perlawanan Lebanon untuk mulai menyerang pemukiman baru Israel yang sebelumnya tidak tersentuh. [Tp]