telusur.co.id - Dukungan terhadap Anies Baswedan makin meluas, dalam musyawarah yang digelar DPP Relawan Soelawesi Pejuang Anies (ReSoPA), Suryadi terpilih secara aklamasi memimpin DPW ReSoPA Sulawesi Selatan.
Musyawarah yang berlangsung di sekretariat DPP ReSoPA di jalan Lobak ini berlangsung penuh semangat. Hujan deras yang mengguyur Makassar hampir tiada henti tak menghalangi relawan untuk hadir apalagi tuan rumah H. Burhanuddin menyiapkan Sop Ubi yang sangat enak.
H. Burhanuddin adalah pemilik Ruko yang digunakan untuk sekretariat DPP Relawan Soelawesi Pejuang Anies yang dipimpin oleh H. Syarif Borahima, Suwardi dan Aji Paris masing-masing sebagai Ketum, Sekjen dan Bendum.
Burharuddin mewakafkan rukonya untuk digunakan relawan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
RESOPA mendapat tempat khusus di hati bacapres Anies Baswedan. Ketika pertemuan tokoh, aktivis, dan akademisi di Empang Panaikang, RESOPA adalah relawan yang pertama kali didatangi Anies kala itu. Anies mendapat hadiah cincin batu dengan tulisan “A” di dalamnya.
"Selain menetapkan Pak Suryadi sebagai Ketua Wilayah DPW ReSoPA Sulsel, DPP ReSoPa juga menetapkan Bupati Bulukumba periode 2010-2015, H Zainuddin Hasan yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Pohuwato periode 2005-2010 sebagai Ketua Wilayah DPW ReSoPA Gorontalo" kata H. Syarif Borahima, Ketua Umum ReSoPA, Sabtu (24/12/22).
Sementara itu, Suryadi bertekad untuk segera membangun jejaring 3-3-3-3 yang menjadi strategi penguatan relawan yang berafiliasi dengan KoReAn (Konfederasi Nasional Relawan Anies)
Muhammad Ramli Rahim atau MRR, Ketua Umum KoReAn yang hadir, memberikan semangat buat ReSoPA. Serta menyampaikan apresiasi bagi ReSoPA dan berharap Relawan menjaga ritme, menjaga stamina dan menjaga ketulusan.
"Jalan kita masih panjang, masih ada lebih dari 13 bulan dimana berbagai tekanan, tantangan dan hambatan akan kita hadapi. Jika energi kita kuras saat ini, jangan sampai di fase akhir kita justru kehabisan energi," kata MRR.
Karena itu, Ia meminta, segala gerakan harus lakukan dengan sederhana, tak perlu di hotel mewah, tak harus dengan pakaian seragam, bahkan kepengurusan tak perlu banyak.
"Jika ada tiga orang di provinsi, tiga orang di kabupaten/kota, tiga orang di kecamatan, tiga orang di desa/kelurahan, tiga orang di tiap RT, tiga orang di setiap TPS maka itu sdh cukup buat ReSoPA" tegas MRR.[Fhr]