telusur.co.id - Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan, cara mewujudkan program kemajuan pariwisata Indonesia dengan target pendapatan $25 - $40 miliar USD. Yang harus dilakukan ialah menetapkan target pembangunan Pariwisata 5 Tahun Kedepan sebesar $25 Miliar USD - $40 Miliar USD.
"Membangun Infrastruktur untuk memperkuat Pariwisata Indonesia kelas Dunia. Melakukan pembangunan sentra sentra Pariwisata Indonesia kelas Dunia dengan sekala Prioritas, hingga 100 Sentra Pariwisata," kata Soelaeman dalam Sarasehan Kebangsaan, Pejuang NKRI yang digelar di Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Selain itu, negara Indonesia yang memiliki ratusan hingga ribuan tempat-tempat Pariwisata dapat digali dan dikembangkan menjadi Sentra Wisata kelas Dunia. Skala prioritas utama sentra wisata ialah Bali, Sentra Wisata Batam, Toba, Komodo / Labuhan Bajo, Borobudur, Lombok, Sumba, Ngali, Liang, sentra Wisata Raja Ampat, dan lain sebagainya.
Adapun yang akan dilakukan ialah mengembangkan teknologi big data dan teknologi Artificial Intelligence untuk menjangkau dan mencapai miliaran wisatawan dunia, pengembangan Institut Teknologi Pariwisata.
"Pembangunan Pariwisata melalui teknologi, mulai dari pengembangan Pariwisata hingga menjangkau wisatawan diseluruh negara negara didunia," tuturnya.
Perlu di ketahui, Indonesia adalah negara salah satu negara berpendapatan rendah dari sektor pariwisata. Padahal, dari segi wilayah, Indonesia jauh lebih luas dari negara-negara yang ada di Asia Negara.
"Negara Indonesia sama-sama di daerah Asia Tenggara memiliki lokasi yang sama hanya mendapatkan pariwisata $12 miliar USD," kata Soelaeman.
Soelaeman menjelaskan perbandingan pendapat di dunia pariwisata, khususnya di negara Asia. Pariwisata di Thailand pendapatannya mencapai $46 miliar US, Singapura $27 miliar USD, Malaysia $30 miliar USD, Jepang $36 miliar USD dan Indonesia $12 miliar USD.
Bagi Soelaeman, sangat tidak masuk akal Indonesia hanya mendapatakan $12 miliar USD dengan wilayah yang cukup luas dan jauh lebih banyak memiliki wilayah-wilayah potensial Pariwisata Dunia.
Karena itu, saran dia, perlu strategi lompatan pengembangan pariwisata agar menjangkau pasar-pasar dunia. Dia mengusulkan, program kemajuan pariwisata Indonesia dengan target pendapatan $25 - $40 miliar USD. Perbandingan pendapatan pariwisata Singapura dengan Bali. Bali pendapatannya mencapai $4,8 miliar USD dan Singapura $27 miliar USD.
"Dari segi wilayah, Bali memiliki luas 5 kali dari Singapura. Saya yakin, Bali bisa dikembangkan setara dengan Singapura untuk pendapatan Parwisata sebesar $27 miliar USD," tuturnya.[asp]
Laporan : Tio Pirnando