Pemimpin Ansarullah Yaman Sebut Macron Sebagai Boneka Zionis - Telusur

Pemimpin Ansarullah Yaman Sebut Macron Sebagai Boneka Zionis

Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman Sayid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, saat berpidato dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (29/10/20). (Foto: raialyoum).

telusur.co.id - Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman Sayid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi, menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai boneka Zionis, dan menyatakan bahwa  kaum zalim sedang berusaha menghilangkan hakikat-hakikat penting, terutama keimanan kepada Allah yang disampaikan oleh para nabi dan rasul.

Dalam pidatonya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di hadapan jutaan umat yang berkumpul di alun-alun Al-Sab’in, Sana’a, ibu kota Yaman, Kamis (39/10/20), Al-Houthi menjelaskan bahwa pelanggaran terhadap ajaran Allah memiliki efek negatif pada realitas manusia dan lingkungannya.

“Umat Islam sekarang dipenuhi dengan berbagai persoalan dan krisis. Momen Maulid Nabi harus menjadi terminal untuk menghadapi tantangan ini. Sumber semua persoalan besar dan kerusakan yang dialami umat kita dan masyarakat manusia ialah penyimpangan dari risalah dan ajaran Allah,” ujarnya seperti dikutip raialyoum, Jumat (30/10/20).

Dia lantas menekankan bahwa keimanan yang berbuah ketaatan kepada Allah, tatanan hidup, dan keterbebasan manusia dari penghambaan kepada thaghut adalah solusi terpenting.

Mengenai kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw di Prancis dan pembelaan presiden negara ini, Emmanuel Macron, atas penghinaan itu dengan dalih kebebasan berekspresi, Al-Houthi mengatakan, “Macron tak lain adalah boneka kaum Zionis Yahudi. Mereka mendorongnya agar mengusik Islam dan Rasulullah saw.

Dia menekankan bahwa thaghut kontemporer yang direpresentasikan oleh AS, Israel dan rezim-rezim yang berada di orbitnya merupakan perpanjangan praktik penyimpangan dari jalan yang lurus.

Al-Houthi mengatakan bahwa Barat memperkenankan penghinaan terhadap Allah dan para nabi-Nya tapi di saat yang sama melarang pengungkapan fakta konspirasi kaum Zionis.

“Ini membuktikan dominasi lobi Zionis atas rezim-rezim dan media Barat,” tegasnya.

Mengenai normalisasi hubungan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan dengan Rezim Zionis Israel,  Al-Houthi menyebut negara-negara itu sebagai pengkhianat yang bersekongkol dengan musuh untuk menyerang umat Islam di semua bidang. [Tp]


Tinggalkan Komentar