telusur.co.id - Pengerahan ribuan aparat jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Minggu (20/10/2019), dinilai sebagai hal yang wajar dan lumrah dalam upaya mengamankannya.

Namun dengan jumlah personel gabungan TNI dan Polri hingga mencapai puluhan ribu, memunculkan kesan mencekam.

Demikian pandangan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, H Irwan, kepada wartawan, di Jakarta, belum lama ini.

Dia mengatakan, pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih Jokowi-KH Maruf Amin merupakan citra Indonesia di mata Internasional.

Sehingga, semua warga negara wajib menyukseskan dan mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan digelar di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Itu menjadi kewajiban semua warga negara untuk turut serta berpartisipasi dalam menjaga marwah negara," kata politikus Demokrat ini.

Terlebih, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden adalah puncak pesta demokrasi rakyat Indonesia setelah Pilpres lalu.

"Untuk itu walau menjaga marwah negara tapi harapannya ini bisa dinikmati oleh semuanya, tidak perlu dikesankan mencekam, tetapi seharusnya semua bisa menyambut pelantikan ini dengan kegembiraan, damai dan menyejukkan." [ipk]