telusur.co.id - Maraknya lalu lalang armada pengangkut tanah untuk pengurugan perluasan Rumah Sakit Ananda Babelan, Kabupaten Bekasi, membuat tanah berceceran di jalan.

Akibatnya, para pengguna jalan dan masyarakat resah, karena saat musim panas debu berterbangan menganggu jarak pandang pengguna jalan.

Sementara, saat hujan dipastikan tanah yang berceceran tadi membuat jalan menjadi licin, sehingga rentan terjadinya kecelakaan.

Terbukti, pada Jumat (28/1/22), sekira pukul 17.00 WIB telah terjadi kecelakaan tunggal. Salah satu pengguna jalan terpeleset karena jalan kondisinya licin akibat banyak ceceran tanah di jalan yang diguyur air hujan.

Menanggapi hal tersebut, organisasi masyarakat Laskar Merah Putih (LMP) Markas Anak Cabang (MAC) Babelan akan melakukan audensi dengan pihak Kelurahan Kebalen dan Kecamatan Babelan, untuk menanyakan terkait pembangunan yang sedang dikerjakan oleh RS Ananda Babelan.

"Besok akan kita surati pihak RS Ananda Babelan dan pemerintah, baik Lurah maupun Camat, terkait izin lingkungan dan surat rekomendasi kegiatan cut and field tersebut," ujar Hendro.

Dia mendesak pihak RS Ananda bertanggungjawab atas insiden kecelakaan yang terjadi, karena dia menduga ada unsur kelalaian.

"Kami akan desak para pihak untuk bertanggungjawab atas kejadian kecelakaan yang menimpa salah satu pengguna jalan, dan meminta kepada pihak kepolisian Sektor Babelan dalam hal ini unit lantas untuk bersama-sama menyikapi masalah ini, agar kejadian-kejadian serupa tidak terulang lagi," pungkasnya. [Fhr]