telusur.co.id - Proyek pembangunan sarana olahraga di Perumahan Regency 1 Jalan Nakula Blok N4 RT 08/03, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, disoal warga setempat. Pasalnya, warga menilai hasil pelaksanaan pembangunannya diduga tidak sesuai standar sarana olahraga.
Ketebalan semen sarana olahraga itu terlihat sangat tipis seperti hanya diplester saja. Juga tidak merata (bergelombang). Bahkan, air hujan tergenang di sarana olahraga tersebut
"Pekerjaan yang dilakukan itu sudah berjalan 6 hari, namun hingga saat ini, pihak pelaksana atau kontraktor dan pengawas dinas terkait tidak nampak sama sekali," Sekretaris RT 08/03 Perumahan Regency 1, Aji, kepada wartawan, Sabtu (24/12/22).
“Bahkan papan informasi kegiatan pembangunan sarana olahraga tersebut hingga hari ini tidak pernah ada. Karena hal ini sangat penting untuk mengetahui berapa anggaran dan perusahaan atau CV/PT yang mengerjakannya,” tambahnya.
Yono Wahyudi, warga RT 08/03 Perumahan Regency 1 Cibitung, juga mengkritik pedas kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. “Kok bisa pekerjaan yang menggunakan anggaran uang rakyat dikerjakan ugal-ugalan? Hal ini harus mendapat perhatian serius dan ditindak tegas oleh Dinas terkait,” tegas Yono.
Menurut Yono, dirinya sedikit banyak paham tentang konstruksi. Kata dia, hal ini sangat tidak wajar dan pihak kontraktor harus bertanggung jawab.
“Saya jamin, sarana olahraga ini tidak akan bertahan lama dan hitungan minggu sudah hancur dan tidak dapat digunakan,” tegasnya.
Yono meminta kepada Pemkab Bekasi dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) agar memblacklist (daftar hitam) PT/CV yang mengerjakan, karena pekerjan ini sangat jelas gagal konstruksi dan merugikan keuangan negara yang sudah jelas uang rakyat.
Sementara pihak pelaksana atau kontraktor tidak ada di tempat. Bahkan menurut warga, belum pernah terlihat semenjak pembangunan sarana olahraga tersebut dikerjakan.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kabupaten Bekasi, Denny Rusnandi, sempat menanyakan lokasi pembangunan sarana olahraga tersebut melalui pesan whatsappnya.
“Kiza udah tugaskan konsultan untuk kondisi di lapangan,” ujar Denny Rusnandi.
Disinggung, apakah kontraktor yang mengerjakan pembangunan sarana olahraga tersebut akan diblacklist lantaran hasil pekerjaannya diduga tidak maksimal? hingga berita ini ditayangkan, Denny Rusnandi belum menjawab.[Tp]
