Peringatan Tajam Iran untuk Israel: “Kami Siap Serang Jika Mereka Bertindak Gegabah” - Telusur

Peringatan Tajam Iran untuk Israel: “Kami Siap Serang Jika Mereka Bertindak Gegabah”

Mayor Jenderal Seyyed Abdolrahim Mousavi, Panglima Tertinggi Angkatan Darat Iran

telusur.co.id - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Panglima Tertinggi Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Seyyed Abdolrahim Mousavi, mengeluarkan peringatan keras kepada Israel. Dalam pernyataan yang penuh pesan strategis, Mousavi menegaskan bahwa Republik Islam Iran sepenuhnya siap untuk melancarkan serangan balasan jika Israel melakukan tindakan provokatif.

Berbicara di sela-sela peluncuran ensiklopedia delapan volume mengenai kontribusi Angkatan Darat dalam “Pertahanan Suci”—periode kritis selama perang Iran-Irak Mousavi mengecam retorika agresif Israel sebagai “tidak lebih dari omong kosong.”

“Rezim Zionis terlalu kecil untuk menodai kebesaran Iran,” tegasnya. “Sebaliknya, kekuatan Republik Islam siap menghadapi Israel dan siapa pun yang berdiri di belakang mereka dengan kekuatan yang tak tertandingi.”

Mengomentari ancaman yang belakangan kerap dilontarkan pejabat Israel, Mousavi memperingatkan bahwa Iran tak akan ragu untuk bertindak. “Jika mereka tergesa-gesa menagih janji palsu lainnya, kami siap membalas secara setimpal dan kami tidak lupa hutang lama yang belum mereka bayar,” ujarnya dengan nada tajam.

Ia juga menyoroti potensi kesalahan perhitungan yang bisa berujung fatal dari pihak Israel. “Rezim yang saat ini dipimpin oleh para pembunuh anak-anak dan individu tak rasional, sangat mungkin melakukan kesalahan strategis. Namun mereka tahu, mereka tidak akan mampu menanggung konsekuensinya.”

Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi konflik terbuka, terlebih setelah Israel secara terbuka mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran dalam waktu dekat. Meski demikian, dukungan dari Washington masih belum tampak nyata. Presiden AS Donald Trump dilaporkan telah memberi tahu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa AS tidak akan mendukung aksi militer terhadap Iran setidaknya untuk saat ini.

Iran sebelumnya telah menunjukkan kapabilitas militernya melalui Operasi True Promise I dan II, dua serangan balasan besar-besaran yang diluncurkan sebagai respons terhadap agresi Israel. Dalam operasi tersebut, Iran mengerahkan ratusan rudal balistik dan drone, menargetkan pusat-pusat militer dan intelijen strategis milik Israel dengan presisi tinggi.

Menariknya, menurut para pejabat militer Iran, serangan itu hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatan mereka sebuah sinyal bahwa kapasitas penuh Iran masih jauh dari yang ditampilkan.

Dengan lanskap diplomatik yang makin tegang dan komunikasi antara Teheran dan Washington yang hanya berlangsung lewat jalur tak langsung, peringatan Iran ini menjadi alarm keras bagi kawasan dan dunia.

Jika Israel benar-benar melangkah lebih jauh, Iran telah menegaskan satu hal dengan sangat jelas: mereka tidak akan tinggal diam.[iis]


Tinggalkan Komentar