telusur.co.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Saeed Khatibzadeh menanggapi ancaman Israel dengan memperingatkan agar negara Zionis itu untuk tidak mencoba “menguji” Iran, karena segala “tindakan bodoh” Israel terhadap Iran akan segera mendapat respons tegas.

“Rezim Israel melakukan pelanggaran berani lagi terhadap hukum internasional, sekarang  tanpa malu-malu mengancam Iran dengan tindakan militer. Perilaku keji ini berpangkal dari dukungan buta Barat,” ungkap Khatibzadeh di Twitter yang dikutip FarsNes Agency, Jumat (6/8/21).

“Kami menyatakan ini dengan jelas: Setiap tindakan bodoh terhadap Iran akan mendapat tanggapan yang tegas. Jangan uji kami,” tegasnya.

Khatibzadeh sebelumnya juga telah menyebut insiden-insiden keamanan yang terjadi belakangan ini secara beruntun di Teluk Persia sebagai gelagat “mencurigakan”, dan memperingatkan kepada semua pihak terkait untuk tidak mencoba membuat “atmosfir palsu untuk tujuan-tujuan politik tertentu”.

Seperti diketahui, Israel dan sejumlah negara Barat, terutama AS dan Inggris, menuduh Iran berada di balik serangan terhadap kapal tanker minyak Israel yang terjadi pada akhir pekan lalu. Rencananya, hari Jumat ini (6/8/21), mereka akan membahas serangan itu di sebuah pertemuan tertutup.

Zahra Ershadi, Asisten Wakil Tetap Iran di PBB, melayangkan surat kepada Ketua Dewan Keamanan PBB ihwal provokasi para pejabat Zionis terhadap Iran, dan memperingatkan implikasi berbahaya “petualangan dan perhitungan” Israel dan negara-negara pendukungnya.

Di Iran sendiri, pasukan elit Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan pihaknya siap memberikan respons “telak, menghancurkan dan menjerakan” terhadap segala bentuk serangan dari musuh-musuh Iran. [Tp]