telusur.co.id - Tentara Israel akan melakukan latihan untuk mensimulasikan kemungkinan perang melawan Hizbullah Lebanon.

Demikian dilaporkan harian Maariv yang dikutip Farsnews, Minggu (24/10/21).

Dalam latihan yang akan diadakan bulan depan, Tentara Israel akan mensimulasikan serangan rudal Hizbullah yang menargetkan pabrik-pabrik kimia di kota Haifa, juga potensi kerugian besar yang akan terjadi.

Setelah mengkomparasi rudal-rudal Hizbullah dengan sistem pertahanan Rezim Israel, tentara mereka menyimpulkan menyimpulkan bahwa sejumlah rudal Hizbullah akan menghantam target-target yang diincarnya.

Maariv menyatakan bahwa kondisi saat ini berbeda dengan Perang 33 Hari di tahun 2006 silam. Sebab, Hizbullah sekarang memiliki rudal-rudal presisi. Ini adalah faktor yang akan memainkan peran sangat penting dalam kemungkinan perang yang akan datang.

Maariv mengklaim, 6 persen dari rudal-rudal Hizbullah akan mengenai gedung-gedung sipil.

Laporan ini menyarankan agar tentara Israel menyiapkan rencana untuk mengantisipasi ledakan-ledakan besar yang terjadi usai hantaman rudal, termasuk rencana untuk mengevakuasi 4 persen penduduk Tanah Pendudukan.

Menurut Maariv, setelah menyelesaikan latihan pada 10 November, tentara Israel juga akan melakukan latihan lain di kawasan Kiryat Shmona. Agendanya adalah simulasi serangan ke fasilitas-fasilitas yang menyimpan bahan-bahan berbahaya. [Tp]