telusur.co.id - Serangan rudal dari pasukan milieter Israel, telah menewaskan satu orang tentara di Suriah Selatan. Namun, pertahanan udara Suriah berhasil menembak jatuh sebagian besar rudal dan menyebut bahwa agresi tersebut menyebabkan kematian seorang tentara dan kerusakan material.
"Sekitar Rabu malam 12.50 (waktu setempat), musuh Israel melakukan serangan udara dengan beberapa rudal ke arah Golan Suriah yang diduduki dan menargetkan beberapa posisi di Selatan," ucap sumber militer dikutip oleh kantor berita Suriah, SANA, Kamis (16/12/21).
Sejak perang yang pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam wilayah yang dikendalikan oleh pemerintah Presiden Bashar Al-Assad.
Awal bulan ini, jet tempur Israel menembakkan rudal ke pelabuhan Latakia, merusak kontainer tetapi tanpa menimbulkan korban.
Akhir November, serangan rudal Israel di barat provinsi Homs juga menewaskan lima orang, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Dalam dua serangan terpisah Israel pada Oktober, lima milisi pro-Iran tewas di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, sementara sembilan pejuang pro-pemerintah tewas di dekat pangkalan udara T4 di timur Palmyra di Suriah tengah, kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
Israel telah mengakui bahwa mereka menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti kelompok Hizbullah Lebanon, yang memiliki pejuang yang dikerahkan di Suriah untuk mendukung pasukan al-Assad.
Konflik di Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang sejak dimulai pada 2011 dengan penindasan brutal terhadap demonstrasi damai.
Laporan: Nadila Firdinia



