Peternak Ayam Ciremai Didorong Manfaatkan KUR Klaster Pertanian untuk Pembiayaan - Telusur

Peternak Ayam Ciremai Didorong Manfaatkan KUR Klaster Pertanian untuk Pembiayaan


telusur.co.id - Para peternak ayam yang merupakan anggota Ciremai Group di Kabupaten Majalengka, untuk memanfaatkan KUR Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster sektor pertanian dan peternakan, sebagai sumber pembiayaan. Karena, dengan memanfaatkan KUR klaster ini, para peternak tidak akan kebingungan lagi untuk mendapatkan pendanaan. 

"Ekosistem dari Ciremai Group ini sudah bagus tapi bisa kita kombinasikan agar para peternak memanfaatkan KUR klaster sebagai pembiayaan sehingga dapat mengembangkan kapasitas usahanya," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Kunjungan Kerja ke Sentra Penetasan Ayam Petelur Ciremai Group di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (23/1/22). 

Teten menjelaskan, saat ini pemerintah tengah mendorong porsi kredit untuk UMKM agar mencapai 30% di tahun 2024. Di mana saat ini porsi kredit untuk UMKM tercatat hanya mencapai 19%. 

Beberapa negara bahkan sudah menerapkan porsi kredit untuk UMKM dengan jumlah yang besar, seperti Thailand dan Malaysia yang memberikan porsi kredit untuk UMKM sebesar 40% serta Korea Selatan sebesar 81%. 

"Jadi, di sana itu usaha besar harus mencari modal melalui pasar saham. Nah, di kita kan kebalik. Makanya kita harus dorong penyerapan kredit UMKM sampai 30% di 2024," kata Teten. 

Dengan masuknya para peternak ayam anggota Ciremai Group ke dalam KUR klaster, dia optimis nantinya rakyat kecil dapat berdaya dan apabila ekonomi kecil dikonsolidasikan dalam skala ekonomi serta memiliki supply chain yang baik, mereka dapat bersaing dengan usaha besar. 

Teten pun mengapresiasi Ciremai Group yang telah menjadi model pembentukan korporatisasi pangan yang baik. Pasalnya, para peternak yang menjadi anggota Ciremai Group telah bergabung dalam klaster yang dapat bersaing dengan usaha besar. 

"Saya apresiasi Ciremai Group yang membangun peternakan ayam dalam sistem yang kompetitif dan bersaing dengan usaha besar. Ini bisa jadi model yang nantinya dapat kita kembangkan," ujarnya. 

Ciremai Group sebagai pelaku industri peternakan ayam dengan sistem Closed House juga dikatakan dapat menjadi Center of Excellence bagi industri peternakan ayam. Karena sudah menerapkan teknologi dalam meningkatkan produktivitas ayam petelur. 

Selain itu, untuk penetasan ayam petelur dengan Parent Stock juga telah berhasil membangun inclusived closed loop (dari hulu ke hilir), sehingga stabilitasi harga DOC (Day Old Chicken) dapat terkendali. 

"Dengan membangun sentra peternakan ayam petelur, Ciremai Group juga telah membangun circular economy (ekosistem) dengan memanfaatkan limbah kotoran ayam menjadi pakan untuk budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF), sehingga industri peternakan ayam menjadi zero waste," ucap Teten.[Fhr


Tinggalkan Komentar