telusur.co.id - Asisten Pemerintah dan Kesra (Asda) I Setda Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, meminta seluruh jajaran Dinas Kesehatan maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Khususnya Public Safety Center (PSC) 119, harus jemput bola, turun langsung ke desa, untuk memberikan pelayanan kesehatan.
"Walaupun Dinas Kesehatan masih banyak kekurangan tenaga kesehatan dan fasilitas mobil ambulance, sebagai abdi negara pelayan masyarakat harus dimaksimalkan. Sehingga semua harus bisa jemput bola bant,u masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan sampai ke pelosok kampung," ujar Enny saat ditemui usai rapat di Aula KH Raden Ma'mun Nawawi Kantor Bupati Bekasi, Kamis (16/2/23).
Terkait fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah, menurut Enny, jumlah Puskesmas di Kabupaten Bekasi sebenarnya masih kurang. Saat ini jumlah Puskesmas baru ada 46 unit, idealnya bisa sampai 100 Puskesmas dengan perbandingan jumlah penduduk Kabupaten Bekasi sekitar 3 juta jiwa.
"Saya berharap PSC bisa ada di setiap Kecamatan berdampingan dengan Puskesmas, sehingga bisa saling back up untuk kebutuhan pelayanan Ambulance secara responsif bantu masyarakat," ucapnya.
Masih menurut Enny, secara pemetaan sebenarnya kondisi riil pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Bekasi terbilang cukup dekat jaraknya dengan masyarakat. Bahkan selain Puskesmas, juga ada Klinik dan Rumah Sakit yang jarak tempuhnya tidak terlalu jauh.
"Yang diperlukan oleh kita adalah tinggal reaksi cepat tanggap saja, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan dengan cepat bisa dibawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat," tutupnya.[Tp]