telusur.co.id - Sebanyak 50 tukang becak Perbaungan berkonvoi sembari menyatakan dukungan serta siap memenangkan Dambaan. Konvoi tersebut sebelumnya dibuka di garis start secara langsung oleh Adlin Tambunan.

Konvoi tersebut start di jalan Pasiran lalu finish di Jalan Kabupaten tepatnya di EM EN
Cafe. Usai finish, para tukang becak tersebut melakukan sesi tanya jawab untuk mendengarkan keluhan para tukang becak.

Koordinator konvoi tukang becak, Rusli Dalimunthe mengatakan, saat ini dia beserta tukang becak lainnya mencari sandaran hati kepada pemimpin yang baru. Ia berpendapat jika tukang becak sudah dianggap sebagai abang atau adik angkat oleh bupati dan wakil bupati baru maka pasti akan membela hak-hak saudara angkatnya itu.

“Kesejahteran kami sebagai tukang becak sangat perlu diperhatikan. Sebelum corona saja kehidupan kami sebagai tukang becak sudah sangat sulit. Tambah lagi corona ya makin sulit karena orang jarang keluar,” katanya saat diawawancarai di jalan kabupaten, Minggu (25/10/20).

Ia bercerita, sebagai tukang becak penghasilannya tidak menentu. Kadang-kadang bisa dapat dan kadang malah tidak ada sama sekali.

“Pas tidak ada penghasilan dalam satu hari itu maka tidak ada kasih uang ke istri dan tidak sanggup bayar setoran becak. Karena kami pun banyak yang masih belum punya becak sendiri. Makanya kami butuh pemimpin yang menjadi sandaran hati kami untuk mendegar setiap keluh kesah kami ,” ujarnya.

Ia juga bercerita bahwa hingga saat ini tukang becak tidak ada menerima bansos dari pemerintah. Hal tersebut membuat semakin sulit kondisi perekonomian mereka.

Sementara itu, Adlin Tambunan berharap agar tukang becak tetap terus menjaga ketertiban lalu lintas. Selain itu juga tetap menomorsatukan keselamatan berkendara.

“Tukang becak yang hadir secara simbolis sebanyak 50 orang. Jika terpilih nanti akan kita kaji tentang peraturan tarif harga becak di Sergai sehingga abang-abang tukang becak ini juga tetap bisa sejahtera. Intinya kita tetap memperihatikan kesejahteraan tukang becak,” tandasnya. [Fhr]
 

Laporan: Sugiono