Rapid Test Gratis di Kampus IBM Bekasi - Telusur

Rapid Test Gratis di Kampus IBM Bekasi


Telusur.co.id - Oleh: Yoni Haris Setiawan (Kepala BAAK Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, CEO Lembaga Motivasi  Training dan Edukasi Literasi QM Indonesia)

Di tengah adaptasi kenormalan baru (AKB/”New Normal”) sebaran kasus positif Covid-19 di Indonesia setiap harinya melonjak tinggi. Pada pidatonya (Indosiar, 23/6/20) Jokowi, Presiden RI menyampaikan; “Saat ini kasus positif Covid-19 masih meningkat dibeberapa provinsi, dan 1, 2, 3 provinsi makin tinggi angka positifnya”. 

Sebagai sample di 4 provinsi yaitu, per tangal 22, 23, 24 Juni 2020;  kasus positif di DKI Jakarta (10.098, 19.250, 10.404 orang), Jawa Barat (2.865, 2.901, 2.945 orang), Jawa Tengah (2.717, 2.766, 2.842 orang) dan Jawa Timur (9.857, 10.125, 2995 orang) masih terus berkejaran peningkatannya, ada penambahan kasus setiap harinya.

Deteksi Positif/Negatif

Untuk mencegah paparan yang kian meluas tersebut, Kampus Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi bekerjasama dengan Klinik Rumah Sehat Keluarga (Klinik RSK) pimpinan Ibu Dr. Hj. Handayani, pada tanggal 25 Juni 2020 yang bertempat di kampus IBM mengadakan Rapid Test Gratis. "Tujuan kerjasama kegiatan ini tiada lain untuk mendeteksi apakah ada paparan Corona di kampus IBM terutama pada civitias akademika, karena kampus merupakan termasuk pelayanan publik," ungkap Handayani.

Perkuliahan IBM Bekasi selama COVID-19 dilaksanakan melalui pendidikan jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan pola pembelajaran daring/online. Rektor IBM Bekasi, Jaenudin mengemukakan, kami terus koordinasi dengan Lembaga stakeholder terkait perkuliahan mahasiswa dalam kondisi seperti ini, kami berupaya mematauhi aturan yang berlaku untuk meminimalisasi paparan virus Corona walau sudah “New Normal” tidak melakasnakan perkuliahan Lurin g/Tatap Muka. Untuk itu karena perkuliahan online, maka kami mendahulukan civitas akademika untuk di Rapid Test”.

Disambut Dengan Antrian dan Antusias

Kurang lebih sebanyak 25 orang terdiri dari  pimpinan dan karyawan Kampus IBM mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, dan Kepala/Staf Lembaga/Biro/Bagian dengan antusias antri menunggu panggilan di ruangan yang telah di tata sesuai dengan Standar Protokol Kesehatan; dilakukan thermo gun, mencuci tangan,  jaga jarak, dan menggunakan masker.

Teknis Pelaksanaan

Klinik Rumah Sehat Keluarga (Klinik RSK) mengerahkan 3 tenaga medis untuk melakukan pengecekan terhadap 25 orang civitas akademika kampus IBM Bekasi. Pelaksanaan Rapid Test dibagi dalam tiga tahapan, pertama pengisian Screening COVID-19, semua peserta di wawancara tentang kebiasaan aktifitas dan kesehatan yang dipandu oleh Bidan Ledy Ningtyas, kedua pemeriksaan detak jantung, tekanan darah, dan mendeteksi kelainannya  menggunakan Stetoskop dipandu oleh Bidan Imas Septiana. Sedangkan tahap ketiga, Pengambilan sampling darah menggunakan Camtech Rapid Test dipandu oleh Bidan Novitasari.

Hasil Pemeriksaan

Tiap tahapan yang dilakukan oleh Tim Medis Klinik Rumah Sehat Keluarga dengan maksud mempersingkat waktu dan mengefektifkan tiap tahapan yang ada. Bidan Imas Septiana  menjelaskan bahwa tahapan wawancara berfungsi pemberian identitas pasien terkait riwayat-riwayat penyakit sebelumnya, penensian dan tekanan darah berfungsi  untuk mengetahui apakah ada keluhan sepertii panas, batuk flu, dan demam dalam tujuh hari terakhir.” 

Untuk mengetahui h asil COVID Rapid Test hanya membutuhkan waktu 10 menit. Indikasi dinyatakan negatif apabila garis yang terlihat satu garis saja, dan dinyatakan reaktif apabila  tunjukkan dengan dua garis. Harap-harap cemas civitas akademika menanti hasil testnya. Menurut Bidan Novitasari, apabila ada yang terindikasi terpapar positif akan ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi,  untuk pasien akan di karantina 14 hari. 

Waktu yang di nanti-nanti pun tiba. Bidan Novitasari mengumunkan hasil pemeriksaan 25 orang civitas akademika Kampus IBM Bekasi. “Jadi siap-siap saja apabila di antara peserta yang di test ada yang positif.”  tandas Bidan Novitasari. Alhamdulillah semua peserta yang mengikuti Rapid test dinyatakan negatif.

Patuhi Protokol Kesehatan dan Menjaga Kesehatan Diri

Provinsi Jawa Barat, memperlonggar PSBB, bahkan di jalur-jalur jalan Bekasi sudah tidak ada lagi penjaga pemeriksaan pada kendaraan umum dan motor. Hal ini menjadi kembalinya kebiasaan masyarakat seperti semula. Masih mengabaikan Protokol Kesehatan dengan mengendara motor tidak bermasker, bersarung tangan bahkan tidak pakai helm dan masih berboncengan tidak menggunakan aturan yang telah ditetapkan.
Khusus untuk civitas akademika yang sudah mengikuti test maupun yang belum, Handayani berpesan “Oleh karena hasil pemeriksaan disini tidak terindikasi positif, sebaiknya tetap mencegah , menjaga dan mengikuti anjuran baik dari tim medis atau pun pemerintah dan kebijakan kampus ini, sehingga kesehatan di mulai dari diri kita, kemudian keluarga dan lingkungan.”

Sementara, Wakil Rektor IBM Bekasi, Lili Muhammad menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang telah dibangun dan dijalankan bersama Klinik RSK yang dipimpin Ibu Handayani, dengan harapan ke depannya dapat dilaksanakan lagi untuk mahasiswa IBM Bekasi, sebelum perkuliahan di mulai.

“Ini penting agar Kampus IBM Bekasi Sehat dan Merdeka dari wabah Corona, dan ini kerjasama yang positif yang harus terus dilakukan secara berkala pemeriksaaannya, namun jangan sampai kita semua terpapar positif COVID-19 .”  tandas Lili Muhammad usai pengumuman hasil Rapid Test. 


Tinggalkan Komentar