telusur.co.id - Di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas), Pengurus Resort Kota Bekasi menggelar tasyakuran dan Maulid Nabi. Acara berlangsung di Kantor Resort Gibas Kota Bekasi.
Ketua Gibas Resort Kota Bekasi, Deni Muhammad Ali berharap, diusianya yang ke-22 ini, Gibas makin istiqomah, solid, kompak dan sejahtera bagi seluruh anggotanya.
“Intinya kita harus lebih berdaya, terutama di Kota Bekasi ini yang pembangunannya sangat luar biasa dan salah satu penghasil APBD terbesar di Jawa Barat. Artinya banyak peluang bagi anggota dan masyarakat untuk lebih berdaya,” kata Deni Muhammad Ali, usai menggelar Tasyakuran Dirgahayu Gibas ke-22 yang berlangsung di Sekertariat Gibas Kotayang Bekasi, Jalan Komodo Raya, Perumnas 1 Kranji, Bekasi Barat, ditulis Jumat (13/1/23).
Deni mengatakan , kesejahteraan anggota adalah nomor satu. Karena dari kesejahteraan itu dapat menurunkan angka kriminalitas, pengangguran dan kemiskinan terutama untuk masyarakat Kota Bekasi.
“Karena memang peluang-peluang ini sebenarnya banyak apalagi dengan Undang- Undang Otonomi Daerah, ini kesempatan kita sebagai masyarakat Kota Bekasi untuk dapat bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada,” ungkapnya.
Selain itu, Deni juga mengatakan bahwa di tahun politik nanti ada beberapa anggotanya yang akan maju untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum legislatif 2024 mendatang.
“Saya berharap pengembangan jumlah anggota dapat lebih banyak dan lebih besar lagi karena tujuan kita adalah menyejahterakan masyarakat Kota Bekasi melalui organisasi Gibas,” pungkas Deni.
Untuk itu, kata dia, Gibas kedepannya saling berkolaborasi dengan elemen masyarakat lainnya, agar potensi dan peluang yang ada bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan anggota.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Irsya Sabarudin menambahkan, anggota Resort Gibas Kota Bekasi saat ini sudah terdata ribuan anggota tersebar di 56 kelurahan dan 12 kecamatan.
Ia berharap, citra ormas Gibas lebih mengedepankan akhlak dan moralitas bagi pengurus dan anggotanya, sehingga citra yang terbangun di masyarakat lebih santun dan istiqomah agar tidak ada kesan negatif.
“Dari sini kita akan menerapkan keistiqomahan dalam mengangkat akhlak dan moral anggota untuk membangun agama buat pegangan jati dirinya,” ujarnya.[Tp]