Rumah Kader Banteng Dibom Lagi, PDI Perjuangan Tidak Takut Teror - Telusur

Rumah Kader Banteng Dibom Lagi, PDI Perjuangan Tidak Takut Teror

Ono Surono

telusur.co.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengatakan setelah aksi lempar 3 Bom Molotov ke Rumah Kader sekaligus Sekretariat PDI Perjuangan Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor pada Hari Selasa. Serangan bom kembali terjadi di rumah kader PDI Perjuangan di wilayah Cileungsi.

Peristiwa itu terjadi pukul 03.37 dini hari (28 Juli 2020). Hari ini Aksi Lempar Bom Molotov kembali terjadi ke Sekretariat PDI Perjuangan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang juga Rumah Kader PDI Perjuangan, Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor, Sdr. Mu’ad Kalim.

"PDI Perjuangan mengecam keras aksi pelemparan  bom molotov di sekretariat PAC PDI Perjuangan Kecamatan Megamendung dan Cileungsi, Kabupaten Bogor," tegas Ono kepada wartawan, Rabu.

Sebagai Partai Ideologis yang selalu berpegang pada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Kebhinekaan, aksi teror tersebut tidak akan dapat menyurutkan semangat juang Kader PDI Perjuangan.

Ditegaskan Ono, aksi teror ini benar-benar serius, dilakukan dengan berani dan mempunyai tujuan yang sangat besar. Hal ini bukan lagi semata untuk melakukan teror kepada PDI Perjuangan tetapi kepada seluruh Rakyat Indonesia. 

"Pelaku aksi itu sudah menunjukkan keberadaan kelompok kekerasan ada dan nyata di Indonesia. Sehingga, kami berharap Pihak Kepolisian secara serius mengungkap aksi tersebut dan melakukan proses hukum sampai tuntas."

PDI Perjuangan Jawa Barat menginstruksikan kepada seluruh Kader PDI Perjuangan Kabupaten Bogor untuk mengedepankan proses Hukum. Berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengungkap dan memenjarakan pelakunya. 

"Selalu siap siaga dan mulai melalukan antisipasi kejadian serupa dengan melakukan penjagaan setiap rumah dan kantor sekretariat partai, dengan berkoordinasi dengan aparat pemerintah ditingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Desa/Kelurahan," tandasnya. [ham]


Tinggalkan Komentar