telusur.co.id - Lantaran tidak ada tempat tinggal lainnya, pasangan suami istri yang sudah lanjut usia bernama Sayutih (72) dan Nanah (50) beserta seorang anaknya, merupakan warga gang Attaufiq RT 011/02 Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, terpaksa menempati rumah tidak layak huni yang roboh akibat diterjang angin kencang, Minggu (13/3/22) malam.
Diceritakan Sayutih, Rabu (16/3/22), ambruknya atap rumahnya terjadi saat hujan disertai angin kencang, dirinya beserta keluarga sedang berada di dalam rumah.
Namun seketika saja, rumahnya ambruk di bagian belakang. Dengan spontan lantaran kaget dirinya dan keluarga keluar rumah dan nyaris tertimpa bangunan.
Tak ayal, akibat tiupan angin kencang, tangan kiri Sayutih tertimpa atap genteng yang jatuh.
"Alhamdulillah, atas kejadian ini hanya tangan saya yang tertimpa genteng dan tidak ada korban jiwa lainnya. Ini separuh bangunan rumah saya yang ambruk akibat diterjang angin kencang," ungkap Sayutih sambil memperlihatkan kondisi rumahnya, Kamis (17/3/22).
Hal itu dibenarkan Feri, Ketua RT 011/02 Desa Babelan Kota. Menurutnya, rumah milik Sayutih memang sudah tidak layak untuk dihuni, karena sudah rapuh akibat termakan usia.
"Prihatin, atas kejadian itu. Pak Sayutih dan keluarga masih menempati rumahnya yang sebagiannya itu sudah roboh akibat diterjang angin karena mereka tidak ada tempat lain," ungkap Feri.
Masih kata Feri, atas kejadian itu, saat itu juga pihaknya sudah melaporkannya ke pihak pemerintah desa untuk dapat diketahui.
Terpisah, Ketua BPD Babelan Kota, Roni Darohman mengaku turut prihatin atas kejadian rumah roboh akibat diterjang angin yang dialami warga tersebut.
"Ini karena kejadian alam. Saya hanya bisa berharap ada pihak terkait yang peduli untuk dapat segera membantu warga yang terkena musibah rumah roboh akibat terjangan angin kencang," ujarnya
Karena ini, kata Roni, sifatnya sangat mendesak, jangan sampai keluarga yang menempati rumah tidak layak itu tertimpa runtuhan atap bangunan rumah yang tersisa dari terjangan angin. [Fhr]