telusur.co.id - Tak hanya dituntut untuk menjaga keamanan di daerah perbatasan, khususnya Indonesia-Papua Nugini. Namun, Satgas Yonif Mekanis 516/CY Kolakops Rem 174/ATW, juga dituntut agar bisa mencerdaskan anak-anak di daerah tersebut.

“Mereka (Satgas) juga diwajibkan mampu membina masyarakat setempat,” ujar Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 516, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin. Kamis, 02 Juli 2020.

Keberadaan belajar mengajar yang dilakukan oleh personelnya itu, ternyata mendapat apresiasi hangat dari warga setempat.

Paulus (37) mengaku jika dirinya sangat mendukung adanya belajar mengajar yang dilakukan oleh Satgas Pamtas itu. Ia menilai, jika kegiatan itu, diharapkan bisa menjadi suatu program ataupun kegiatan rutin. “Kalau bisa setiap hari pak. Kami ingin anak kami mempunyai wawasan yang luas,” pintanya.

Sementara di Surabaya, setidaknya terdapat 200 pengemudi ojek online dan ojek pangkalan mendapat bantuan berupa partisi pembatas antara pengemudi dan penumpang di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Kamis, 02 Juli 2020.

Selain Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, pembagian partisi itu juga dilakukan bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadil Imran.

Dihubungi melalui via seluler miliknya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi menjelaskan jika pembagian itu merupakan upaya dari Forkopimda Jatim dalam menekan angkat peningkatan Covid-19.  

“Forkopimda Jatim juga membagikan bantuan paket sembako. Itu semua kelanjutan dengan adanya bantuan sosial, diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, ” jelasnya.

Tak hanya Forkopimda Jatim saja, kata Kapendam, upaya pencegahan itu juga dilakukan oleh seluruh Satuan Kodim dan Polres. Beberapa langkah pun, bakal dilakukan oleh setiap Satuan dalam menekan peningkatan korban akibat pandemi corona itu.

“Sehingga, angka penularan dan korban nyawa akibat corona bisa menurun,” bebernya. [ham]