telusur.co.id - Yayasan Gugus Antisipasi Narkotika Nusantara (YGANN) DPD Jawa Tengah, menggelar rapat kerja tahun 2021-2022 di Kampung Sekatul, Limbangan, Kendal. Selain rapat kerja, juga dilakukan diskusi terkait narkotika dan program dari BNN.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum DPP YGANN, Nurfrafyanti Fanny, Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol. Heru Prawoto, diwakili Kabid P2M BNN Provinsi Jawa Tengah, Susanto, Ketua Umum DPD YGANN Jawa Tengah, Andhang Koeswandriyo, Ketua Umum DPC YGANN Kabupaten Kendal, dan pengurus DPD YGANN Jawa Tengah.
Ketua Umum DPD YGANN Jawa Tengah, Andang Kuswandriyo mengatakan, program kerja tahun 2023 adalah melanjutkan program kerja tahun 2022 yang belum selesai, yaitu berupa pembentukan DPC di beberapa kabupaten sebagai program prioritas dan pelaksanaan program dari DPP YGANN.
“Dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah, hingga saat ini telah terbentuk 15 DPC. Jadi masih ada 20 kabupaten/kota yang belum terbentuk DPCnya,” kata Andang, dalam keterangannya, Sabtu (31/12/22).
Sementara itu, Ketua Umum DPP YGANN, Fanny menyampaikan, dalam hal antisipasi wabah narkoba, YGANN telah bersinergi dengan BNN Provinsi Jawa Tengah dengan melakukan sosialisasi.
Menurutnya, sosialisasi sebagai bagian terpenting dari program Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) kepada masyarakat, seperti program YGANN pergi ke sekolah dan pergi ke kampus.
“Karena BNN sebagai leading sector maka seluruh program dari YGANN harus selaras dengan BNN,” kata Fanny.
Untuk internal YGANN, lanjut Fanny, pihaknya tengah melakukan pembinaan dan sertifikasi guna peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari pengurus YGANN.
Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Jawa Tengah, Susanto memaparkan, lokakarya bekerja sama dengan YGANN dalam pelaksanaan program dari BNNP, yaitu program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Susanto menuturkan, seperti disampaikan Presiden Joko Widodo dimana Indonesia sudah dalam kondisi darurat narkoba. Sehubungan dengan itu, imbuh Susanto, BNNP Jawa Tengah telah bekerjasama dengan DPD YGANN Jawa Tengah untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat berupa program P2M.
“Program yang kita laksanakan dalam hal Narkotika adalah program P4GN. Salah satu program P4GN adalah program P2M. Di Jawa Tengah kita bekerjasama dengan DPD GANN Jawa Tengah,” pungkasnya.[Tp]