telusur.co.id -Mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong buka suara mengenai adanya tudingan mengenai dinamika pada ruang ganti hingga kekisruhan pada penetapan kapten ketika laga tandang melawan China pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
STY membantah tudingan tersebut dan mengatakan bahwa Asnawi Mangkualam tetap menjadi kapten utama skuad Garuda saat itu.
Perdebatan mengenai kontroversi tersebut kembali mencuat setelah salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga dalam sebuah siniar mengatakan bahwa terdapat masalah internal di tim senior Indonesia.
"Seingat saya, tidak ada masalah sama sekali. Sebenarnya, Asnawi, Jay (Idzes), Maarten (Paes), dan Jordi (Amat) berkumpul dan membicarakannya, dan Asnawi adalah kapten aslinya. Jadi, ketika kami semua berkumpul dan Asnawi bermain," kata Shin Tae-yong di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu (14/12) malam dikutip Jawapos.com.
Dalam siniar tersebut, Arya mengatakan Jay Idzes dicopot sebagai kapten menjadi penyebab kekisruhan pada ruang ganti timnas Indonesia saat itu.
"Kalau enggak ada masalah ruang ganti, pasti Timnas enggak begitu komposisinya lawan China. Enggak mungkin Jay Idzes diganti dari kapten," ungkapnya pada sebuah siniar di kanal YouTube Bebas Podcast.
Pernyataan kontroversial Arya tersebut lantas menjadi perdebatan di ranah publik sepak bola nasional karena berkaitan adanya perubahan komposisi susunan pemain pada laga lawan China dan pergantian kapten skuad Garuda saat itu.
Asnawi pun tegas membantah pernyataan Arya lewat akun instagram pribadinya. Ia mempertanyakan Arya bisa tahu informasi tersebut padahal dirinya tidak berada di lokasi serta kebenarannya masih belum bisa dibuktikan.
Shin Tae-yong menambahkan bahwa tidak ada sama sekali masalah dalam ruang ganti ketika pertandingan melawan China khususnya dalam penentuan siapa pemakai ban kapten di laga itu.
"Jay mengatakan bahwa Asnawi harus menjadi kapten, jadi Asnawi mengambil peran sebagai kapten. Karena itu adalah sesuatu yang telah dibicarakan oleh para pemain dan pemain senior, saya pikir pendapat Asnawi tentang hal itu benar," jelas Shin Tae-yong dilansir Jawapos.
STY yang dipecat pada bulan Januari 2025 lalu, mengatakan tidak ada satupun dari PSSI yang meminta klarifikasi kepadanya terkait dinamika di ruang ganti yang selama ini menjadi alasan utama pemecatan dirinya.
"Bahkan 1 persen pun tidak ada. Tidak, tidak ada yang terjadi, jadi mau ditanya apalagi?" tegas Shin Tae-yong dilansir Jawapos.
