telusur.co.id - Langkah Tim Ducati yang tidak memperpanjang raidernya, Andrea Dovizioso di musim depan dinilai banyak kalangan khususnya eks raider Ducati, Casy Stoner merupakan langkah yang salah

Bagaimana tidak, menurut Stoner, pembalap bernomor 04 tersebut telah memperlihatkan penampilannya di dua musim terakhir, bahkan Dovi beberapa kali menjuarai seri.

Seharusnya, kata Stoner, pihak Ducati bisa mendengarkan keinginan sang raider, karena dengan kerjasama yang baik, bukan tidak mungkin tim Ducati bisa menjadi merebut gelar juara dunia ditahun ini. 

"Harusnya mereka mendengarkannya. Ini hal besar yang bikin Andrea tak senang. Bertahun-tahun mereka hanya memikirkan data, semua hanya soal mesin dan aerodinamika,” ucapnya.

“Semua diputuskan oleh satu pihak. Ducati sangat dekat dengan kata ‘fantastis’, tapi selalu kehilangan satu hal fundamental, dan itu adalah performa menikung. Padahal itu hanya bisa didapatkan dari pembalap dan performa sasis,” tukas pebalap asal Australia itu.

Sebagaimana diketahui, Dovizioso dan Ducati sepakat untuk memilih jalan perpisahan pada penghujung musim 2020 nanti. Kedua belah pihak memang sempat mencoba untuk melakukan negosiasi terkait perpanjangan kontrak pada musim panas lalu. Sayangnya, proses negosiasi tersebut berjalan alot dan tidak ada kata sepakat yang dilontarkan.

Akibat kegagalan mencapai kesepakatan baru itu, otomatis Dovizioso akan berpisah dan mencari tim baru pada musim 2021.[fhr]