telusur.co.id - Sejak virus corona mewabah, Pemkab Samosir berupaya keras mengunci agar wabah Covid-19 tidak menyebar ke Pulau Samosir (kabupaten Samosir). Tapi, nyatanya penyebarannya sulit dibendung, akhirnya kecolongan juga. Satu warganya positif covid 19.

Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM yang dikonfirmasi, Rabu (8/7/2020) terkait Covid-19 yang dialami warnya saat menjalani rapid test penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilkada mendatang menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir dan panic. "Kita tidak usah panik dan tetap tenang. Dari segi rapid test, dan PCR masih perlu tindak lanjut untuk memastikan, apakah benar-benar covid 19,” ungkap Rapidin kepada wartawan, Rabu.

Sebagai informasi, tepatnya tanggal 28 Juni 2020, bermula dari pemeriksaan kepada petugas PPS sejumlah 402 orang, dan 3 orang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif. Kemudian tanggal 03 Juli 2020, rapid test ke 2 dan ketiga orang tersebut masih tetap reaktif. Belum yakin juga, ketiganya dirujuk ke RS Rujukan Covid 19 RSUD Tarutung untuk melaksanakan PCR, hasilnya 2 orang dinyatakan negatif dan satu orang positif.

“Karena positif, satu orang ini masih dirawat di RSUD Tarutung untuk diisolasi dan tindakan selanjutnya. Kemudian 07 hari kedepan akan di PCR kembali untuk memastikan kondisi pasien dimaksud," kata Bupati.

Sementara, Dinas Kominfo Pemkab Samosir pun membuat himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah zona merah. “Masyarakat Samosir untuk menunda perjalanan ke luar Samosir jika tidak begitu penting terutama bepergian ke kabupaten/kota zona merah di wilayah Provinsi Sumatera Utara, supaya Kabupaten Samosor terhindar dari sebaran wabah Covid-19.”

Saat ini, WNS telah menjalani perawatan di RSU Tarutung. Dari hasil penelusuran kontak dari pihak berotoritas, WNS diinformasikan telah melakukan perjalanan ke Kota Medan (zona nerah) pada tanggal 13 Juni 2020 dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Dugaan sementara WNS terpapar setelah mengadakan perjalanan ke Kota Medan namun demikian gugus tugas Covid-19 Kabupaten Samosir masih menunggu klarifikasi lanjutan secara resmi.

Gugus tugas CovidD-19 Kabupaten Samosir tetap mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada karena potensi penularan Covid-19 di di beberapa kabupaten/kota di wilayah provinsi Sumatera Utara masih tetap tinggi. Selain itu, juga dihimbau agar tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat ketika beraktivitas di luar rumah untuk menghindari Orang Tanpa Gejala (OTG) dan menyebabkan transmisi lokal. Juga, dihimbau kepada masyarakat agar tidak menstigmatisasi positif covid-19 secara buruk karena dia juga tidak menginginkan hal tersebut menimpa dia melainkan mendoakan agar WNS dapat segera sembuh.

Di samping itu, Gugus tugas Covid-19 Kabupaten mengajak masyarakat untuk yakin bahwa penelusuran kontak (contact tracing) lanjutan atas WNS yg positif dimaksud akan terus dilakukan oleh pihak berotoritas untuk menghentikan penyebarannya. Kiranya dalam perawatan pasien positif covid-19 inisial WNS dapat sembuh dan negatif COVID-19 pada tes cepat lanjutan sesuai proses pengawasan yang akan dilalui.

Gugus tugas Kabupaten Samosir mengingatkan jika ada satu ODP di Kabupaten Samosir, maka seluruh masyarakat Samosir memiliki tanggung jawab sosial untuk mengendalikan diri dengan menciptakan narasi komunikasi yang sejuk dan menenangkan di akun media sosial dengan narasi COVID-19 dapat sembuh,dan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dalam mencegah dan menangani bencana nonalam COVID-19. Terpapar COVID-19 bukanlah aib, lakukan himbauan protokol kesehatan secara ketat secara terus menerus, dan tetap meminta kepada Tuhan agar COVID-19 ini segera reda. [ham]