telusur.co.id - Pasukan Zionis Israel sedikitnya sudah dua kali berupaya membunuh komandan sayap militer Hamas Brigade Ezzeddin Al-Qassam, Mohammad Al-Dhaif, tapi gagal.

Hal itu seperti dilaporkan surat kabar Times of Israel mengutip pernyataan sumber-sumber intelijen, Rabu (19/5/21).

Surat kabar Israel itu menyebutkan bahwa upaya tersebut dilakukan dalam sembilan hari terakhir namun Al-Dhaif selamat. Rezim Zionis semula melarang pemberitaan mengenai hal ini tapi kemudian memperkenankannya sejak Selasa malam (18/5/21).

Tidak disebutkan rincian mengenai serangan-serangan yang dilakukan Israel untuk menghabisi Al-Dhaif.

Dikutip saluran 12 milik Israel, sumber-sumber militer Israel menyebutkan bahwa rezim Zionis itu masih berusaha mengincar Al-Dhaif serta para petinggi faksi-faksi bersenjata Palestina lainnya, terutama Hamas.

Menurut saluran ini, para petinggi militer Israel telah memberitahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa “situasi sekarang memberi peluang untuk menghabisi Al-Dhaif dan para tokoh terkemuka lain”.

Pihak Israel maupun Hamas sama-sama membantah laporan media bahwa kedua pihak telah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata yang akan diterapkan pada 20 Mei 2021. [Tp]