Survei SMRC Membuktikan 62 Persen Rakyat Indonesia Tak Setuju Jokowi Nyapres Lagi - Telusur

Survei SMRC Membuktikan 62 Persen Rakyat Indonesia Tak Setuju Jokowi Nyapres Lagi

Presiden Jokowi. foto ; ist

telusur.co.id - Dorongan agar Presiden Jokowi maju sebagai calon presiden (capres) untuk periode ketiga ternyata tidak laku dijual di masyarakat. Hal itu dikuatkan dengan hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).

Survei yang digelar pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dan sampel sebanyak 1.220 responden dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah itu membuktikan jika 62 persen tidak setuju jika Jokowi maju lagi.

"Ada 62 persen responden tidak setuju atau sangat tidak setuju jika Presiden Joko Widodo kembali menjadi calon presiden untuk ketiga kalinya pada 2024 nanti," beber Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas, melalui virtual, Jumat (15/10/2021).

Secara detail, survei dengan margin of error diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95% itu memperlihatkan ada 48 persen responden yang tidak setuju Jokowi kembali maju sebagai calon presiden pada 2024 dan 14 persen responden yang sangat tidak setuju.

Sedangkan, 4 persen responden sangat setuju bila Jokowi kembali maju pada 2024, 30 persen setuju, dan 4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Lebih jauh, Sirojudin menegaskan jika 87 persen responden tidak setuju atau sangat tidak setuju jika presiden dipilih oleh MPR. Sementara, hanya ada 10 persen yang setuju atau sangat setuju jika presiden dipilih MPR dan 3 persen tidak tahu atau tidak jawab. [ham]


Tinggalkan Komentar