Tak Diurus Pemkab Sergai, Rumah Warga Dibiarkan Terendam Banjir 3 Bulan - Telusur

Tak Diurus Pemkab Sergai, Rumah Warga Dibiarkan Terendam Banjir 3 Bulan

Rumah warga terendam banjir di Sergai.(Foto: telusur.co.id/Budi)

telusur.co.id - Sejumlah rumah warga, yang berada tepat disebelah kantor Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terendam banjir, hingga tiga bulan.

Hingga kini, belum ada solusi dari Pemda Sergai untuk menanganinya. Bahkan, air terlihat sudah berwarna kecoklatan yang bisa mengangu kesehatan warga sekitar.

Taupan Riski (42), salah seorang warga setempat, mengatakan, kondisi ini sudah lama di rasakan oleh masyarakat. Bahkan setiap kali musim hujan maupun tidak, lokasi tersebut tetap banjir akibat luapan sungai besar kiriman dari gunung. 

"Sehingga rumah warga disini tetap terendam banjir, terutama rumah orangtua kita dan saya," kata Taupan, Jumat (22/1/21).

Riski mengaku kondisi banjir ini sudah berulang kali disampaikan ke pemerintah desa, tapi belum ada solusi. Untuk itu, dia berharap, pemerintah kabupaten bisa segera melakukan normalisasi yang ada di dua titik parit yang butuh dilakukan perbaikan. Tujuannya, supaya air hujan bisa mengalir hingga ke sungai besar.

Taupan menjelaskan, terjadinya banjir tidak hanya saat musim hujan saja, tetapi jika sungai meluap juga akan terjadi banjir yang cukup tinggi.

“Dari dulu permasalahan Banjir di Dusun XII Desa Sei. Rampah tak kunjung selesai maupun ada jalan solusinya. Semenjak pimpinan Bupati Sergai, Soekirman dengan Wakilnya Darma Wijaya banjir ini tak ada jalan solusinya. Kita berharap dengan kepimpinan yang baru bisa melakukan perubahan sesuai motto mereka kemarin,” ungkapnya.

Senada disampaikan oleh Asmawati (58) warga Dusun XII Desa Sei Rampah. Dia mengatakan, selama tiga bulan terakhir banjir yang melanda tak kunjung usai. 

“Lihatlah pak, meja dan kursi belajar anak saya sudah tidak bisa dipakai lagi. Begitu juga dengan televisi kami tidak bisa dipakai akibat terendam banjir selama tiga bulan terakhir ini yang tak kunjungan usai’,” ucap Asmawati.

Asmawati berharap, dengan kepimpinan yang baru nantinya agar lebih mengatasi masalah banjir yang selama ini dialami warga.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Sergai, Johan Sinaga mengatakan, persoalan banjir di lokasi tersebut masih lebih tinggi parit pembuangan dengan posisi permukiman.

“Namun dengan adanya harapan warga sekitar, tentang normalisasi parit. Kalau ada saluran pembuangan yang bisa kita normalisasi tidak apa-apa, biar kita melakukan survei bersama. Kita siap kordinasi untuk melakukan langkah-langkah yang mau kita tempuh,” ujarnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar