Tanggapi Ancaman Israel, Hizbullah: Rudal dan Drone Kami Jangkau Semua Target Sensitif - Telusur

Tanggapi Ancaman Israel, Hizbullah: Rudal dan Drone Kami Jangkau Semua Target Sensitif

Pasukan Hizbullah Lebanon. (Foto: RPresstv).

telusur.co.id - Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon menanggapi ancaman Israel dengan menegaskan bahwa aksi militer terhadap Lebanon tidak akan membantu Israel menebus kekalahannya.

“Lebanon tidak akan menjadi tempat bagi Israel untuk menebus kekalahannya. Negara ini lebih baik tetap menjadi arena kekalahan musuh dan tempat kemenangan serta pencegahan terhadapnya (rezim Israel),” kata Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Sheikh Nabil Qaouq, dikutip dari Presstv, Selasa (25/6/24).

“Rudal dan pesawat nirawak (drone) milik kubu pejuang perlawanan mampu mencapai target sensitif mereka di mana pun yang mereka inginkan,” lanjutnya.

Rezim Zionis Israel mulai melancarkan serangan sporadis terhadap Lebanon setelah pecahnya perang Gaza, yang memicu konfrontasi dengan gerakan perlawanan Hizbullah di negara tersebut.

Baku tembak semakin intensif sejak terbunuhnya komandan senior Hizbullah Sami Taleb Abdullah oleh serangan Israel. Hizbullah membalas dengan menembakkan ratusan roket ke bagian utara wilayah pendudukan.

Tentara Israel Selasa lalu  mengaku telah menyetujui rencana serangan terhadap Lebanon, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa Israel mencoba mewujudkan sesumbarnya untuk mengubah Lebanon menjadi Jalur Gaza jilid II.

Namun Qaouq mengatakan ancaman yang kerap dilontarkan Israel itu justru menunjukkan “keputusasaan dan kelemahan rezim ini, bukan kekuatannya.”

“Ancaman-ancaman ini tidak memberikan jaminan kepada rezim, namun malah menenggelamkan mereka (musuh) ke dalam lautan ketakutan,” ujarnya.

“Pejabat senior musuh mengancam , padahal gemetar ketakutan,” tambahnya.

Qaouq memastikan Lebanon kuat dan tidak bergantung pada pihak asing mana pun dalam hal keamanan, dan mengaitkan keamanan negara ini dengan “perimbangan dan kejutan pejuang perlawanan.”

Dia juga menyebutkan bahwa para pejuang perlawanan di Irak dan Yaman  berjanji untuk membantu pertahanan Lebanon jika terjadi perang dengan Zionis Israel, dan ini menunjukkan betapa karakteristik Poros Perlawanan yang saling berhubungan “telah mengubah wajah kawasan.”

“Musuh telah mengabaikan semua resolusi internasional, namun tidak dapat mengabaikan perlawanan dan berbagai drone, rudal, kekuatan, dan (kemampuan) untuk mengejutkan,” ungkapnya.

Pernyataan ini senada dengan pernyataan Sekjen Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah beberapa hari lalu bahwa “jika perang total diberlakukan di Lebanon, maka kubu pejuang perlawanan akan berperang tanpa batasan dan tanpa aturan”. [Tp]


Tinggalkan Komentar