Teror ke Prof Dr Ni’matul, Masuk Pekarangan, Berteriak-teriak dan Menggedor Pintu - Telusur

Teror ke Prof Dr Ni’matul, Masuk Pekarangan, Berteriak-teriak dan Menggedor Pintu

Para Advokat Alumni FH UII Yogyakarta

telusur.co.id - Koordinator Advokat Alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta, Aprillia Supaliyanto mengungkapkan dalam beberapa hari ini Ni’matul Huda mendapatkan teror dari orang tak dikenal. 

Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang itu bahkan mengancam akan membunuh karena menuduh Ni’matul Huda akan melakukan tindakan makar.

“Rumah profesor didatangi oleh orang-orang tak dikenal dan meminta Bu Ni’matul untuk keluar. Bahkan para pelaku sampai masuk ke pekarangan halaman, berteriak-teriak dan menggedor pintu rumah,” ungkapnya.

Ia meyakini teror yang diterima Ni’matul Huda berhubungan dengan aktivitasnya sebagai akademisi yang akan menjadi pembicara dalam diskusi ‘Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan’.

Diskusi tersebut sedianya akan digelar di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada Jumat (29/06/2020) kemarin, namun karena adanya berbagai ancaman dan intimidasi maka kegiatan itu akhirnya dibatalkan.

Aprillia Supaliyanto menduga ada pihak-pihak yang sengaja melakukan provokasi sehingga diskusi yang sebenarnya hendak membahas tentang aturan tata negara dari kacamata akademik itu namun malah dihembuskan menjadi isu makar. 

Tak hanya Ni’matul Huda saja yang mendapat teror, para panitia diskusi dari kalangan mahasiswa UGM juga mendapat intimidasi serta ancaman pembunuhan.

“Keterangan dari profesor, ketika diminta menjadi narasumber temanya umum sekali yakni tentang impeachment presiden. Namun entah mengapa beredar tema lain yang cukup tendensius dengan narasi menjatuhkan presiden di era Covid, kira-kira begitu,” imbuhnya.

Hal inilah yang kemudian memicu polemik dan menciptakan reaksi di tengah masyarakat. Padahal sedianya menurut Aprillia Supaliyanto, Ni’matul Huda akan memberikan materi bahwa dari sisi hukum tata negara pemakzulan itu tidaklah mudah untuk dilakukan.

“Seminar itu murni kegiatan akademis yang sebenarnya justru akan memberikan pencerahan bahwa impeachment presiden itu tidak mudah. Justru jika seminar itu jadi dilaksanakan, beliau akan memberikan pencerahan dan edukasi serta pembelajaran politik,” jelasnya. [ham]


Tinggalkan Komentar