telusur.co.id - Sebuah perusahaan non-profit internasional berbasis di Andorra dan Swiss yang biasa melacak spam, The Spamhaus Project, berhasil mendeteksi pengiriman email tidak normal dari akun yang berasal dari database American Registry for Internet, ARIN.

"Kami diberitahu tentang pengiriman email-email 'menakutkan' dari pihak yang mengaku sebagai Biro Investigasi Federal, FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, DHS," tulis Spamhaus Project di akun Twitternya yang dikutip Newsweek, Sabtu (13/11/21).

"Saat kami mengetahui bahwa email-email itu dikirim melalui infrastruktur yang dimiliki FBI dan DHS, maka penyelidikan kami menunjukkan bahwa email-email tersebut palsu," tambah Spamhaus Project.

Pesan dalam email yang dikirim untuk perusahaan-perusahaan AS itu disebutkan, "Kami sangat menyarankan Anda untuk memeriksa sistem dan monitoring IDS Anda. Waspadalah bahwa faktor ancaman ini sekarang sedang bekerja di bawah inspeksi NCCIC". [Tp]