telusur.co.id - Juru bicara Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, Daifullah Al Shami mengatakan, sejak awal perang Gaza, sampai sekarang 34 kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel, diserang oleh pasukan Yaman.

Dikutip dari Parstoday, Kamis (15/2/24) Daifullah Al Shami menuturkan, operasi-operasi militer yang dilakukan oleh pasukan Yaman hanya menargetkan kapal-kapal Israel, AS dan Inggris.
 
"Dalam 131 hari terakhir, 14 kapal AS, tiga kapal Inggris, dan 17 kapal Israel, menjadi target serangan pasukan Yaman dalam rangka mendukung rakyat Gaza," kata dia.
 
Jubir pemerintah Yaman ini menegaskan, orang-orang Amerikalah yang membuat Laut Merah menjadi arena militer. 

"Dan mereka mengancam proses pelayaran bebas dunia demi mendukung pelayaran Israel," ujarnya.
 
Saat ini, imbuhnya, tidak ada satu pun kapal Israel yang hadir di Laut Merah, dan pasukan Yaman terus mengawasi perairan kawasan.
 
Sebelumnya, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree mengumumkan, pasukan Yaman menembak kapal AS, Star Iris, dengan sejumlah rudal anti-kapal di Laut Merah.
 
Organisasi Angkatan Laut Inggris, Operasi-Operasi Perdagangan Maritim Inggris, UKMTO, Selasa (13/2/24) dinihari melaporkan terjadinya insiden keamanan di sebuah lokasi yang berjarak 74 kilometer di selatan pelabuhan Al Mokha, Yaman.  
 
Menurut keterangan UKMTO, sebuah kapal diserang dua rudal di Laut Merah sehingga mengalami kerusakan, tapi seluruh awaknya selamat. [Tp]