Ajak Dukung Palestina, BKSAP DPR RI Sambangi Parlemen Singapura - Telusur

Ajak Dukung Palestina, BKSAP DPR RI Sambangi Parlemen Singapura


telusur.co.id - Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI dalam kunjungan diplomasinya ke Singapura mengajak negara tersebut turut aktif dalam menyuarakan pembelaan atas Palestina. Di kesempatan itu, Ketua BKSAP, Mardani Ali Sera berujar, ‘’Palestina adalah masalah kemanusiaan yang hakiki. Kami sangat berharap agar Singapura juga menyuarakan hal ini demi kemerdekaan rakyat Palestina. Two state policy semoga secepatnya bisa direalisasikan.” 

Menanggapi ajakan Indonesia, Parlemen Singapura menjawab, ‘’Palestina juga menjadi concern kami. Tak hanya kalangan orang tua, anak-anak muda di sini juga prihatin atas kejadian di Palestina. Mereka mengamati melalui media sosial tentang genosida yang terjadi di sana. Kami (Singapura) mendukung langkah progresif Indonesia sebagai pilar utama menyuarakan isu ini. Dan kami akan menjadi bagian mendukung di berbagai kesempatan, termasuk di acara AIPA nanti.’’ Ujar Mr Patrick Tay, Chairman of the Singapore-Southeast Asia Regional Parliamentary Group.

Mardani juga menambahkan bahwa perlu tindak lanjut pertemuan parlemen ini dengan berbagai kegiatan bilateral, misalnya melakukan FGD (Focused Group Discussion) kedua negara dengan variasi topik, yang intinya adalah membangun kebersamaan antar negara. “Pada kesempatan ini kami juga meminta, jika memungkinkan, untuk mengadakan kerja sama lebih banyak-dan-dalam secara bersama, misalnya mengadakan FGD, atau pertemuan intensif lainnya’’ ujar Mardani, yang juga anggota Komisi II FPKS DPR RI ini. 

Kunjungan ke Parlemen Singapura adalah rangkaian kegiatan Kunjungan Diplomasi (Kundip) BKSAP pasca dibentuknya GKSAB pada 30 Januari 2025 oleh Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani. 

Singapura menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh seluruh pimpinan BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera (Ketua BKSAP, dari FPKS), dan tiga wakil ketua; Bramantyo Suwondo (Fraksi Partai Demokrat), Muhammad Husein Fadlulloh (Fraksi Gerindra), Ravindra Airlangga (Fraksi Golkar), Irine Yusiana Roba Putri (Fraksi PDI-P).

Sementara itu, tuan rumah Parlemen Singapura diwakili oleh Patrick Tay, Chairman of the Singapore-Southeast Asia Regional Parliamentary Group, Mr Darryl David, Deputy Chair of the Singapore-Southeast Asia Regional Parliamentary Group, dan Mr. Zhulkarnain Abdul Rahim, Member of the Singapore-Southeast Asia Regional Parliamentary Group and Member of Government Parliamentary Committee (GPC) Defence and Foreign Affairs.

Selain tentang Palestina, banyak isu dibahas dalam pertemuan antar lembaga parlemen tersebut. Di antaranya tentang Rohingya, yang tentangnya, BKSAP naru saja mengadakan FGD dengan Amnesty Internasional. Juga mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Bahkan untuk hal ini, anggota delegasi lainnya bertanya secara detil. 

Ravindra Airlangga, pimpinan yang juga anggota Komisi IV bertanya tentang perlindungan atas PMI di Singapura, mengingat jumlahnya sangat besar, mencapai lebih daripada 100 ribu orang. ‘’Kami sangat berharap parlemen Singapura turut membantu PMI untuk dilindungi secara legal konstitusional.’’ ujar Ravindra, politisi Partai Golkar.

Menanggapi hal ini, Patrick Tay menjawab, ‘’Jangankan melindungi mereka (PMI), bahkan warga negara kami sampai protes bahwa kami (pemerintah Singapura) dianggap lebih mementingkan warga asing daripada warganya sendiri. Hal ini berkaitan karena banyaknya asuransi dan perlindungan yang diberikan kepada PMI oleh pemerintah kami.’’ 

Mengakhiri pertemuan bilateral antar parlemen ini, Patrick Tay mengapresiasi kunjungan delegasi Indonesia mengingat telah menjadikan Singapura sebagai negara pertama yang didatangi oleh seluruh pimpinan BKSAP. ‘’Ini menjadikan kebanggan bagi kami, karena semua pimpinan parlemen dari BKSAP bisa mengunjungi kami. Sungguh sebuah kehormatan bagi negara Singapura.” ujarnya.[]


Tinggalkan Komentar