telusur.co.id -Pelatih Persija Mauricio Souza menyayangkan timnya harus kembali menjadi musafir pada lanjutan pertandingan Super League 2025/20206 khususnya di bulan Oktober. Macan Kemayoran akan terusir dari Jakarta Interntaional Stadium (JIS) karena penggunaannya bentrok dengan acara konser dari grup musik Korea Selatan pada 27-28 September 2025.
"Kami sangat senang bermain di JIS. Meskipun rumput tidak dalam kondisi yang baik sekalipun. Namun, seisi stadion membrikan dukungan kepada kita, dan tim kita pun sudah adaptasi di sana," ucap Souza kepada para awak media termasuk Telusur.co.id di Persija Training Ground, Sawangan, Rabu (10/9).
Meski harus berpindah kandang, Souza menegaskan timnya harus menerima kondisi tersebut dan harus siap menghadapi masalah tersebut.
Pelatih asal Brasil ini berharap timnya bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
"Jadi, kita harus siap untuk apapun yang akan terjadi. Kita mendapatkan lapangan yang bagus dan juga buruk. Namun, kita harus menyelesaikan masalah itu sendiri," tegasnya.
"Lalu, apakah kehilangan JIS itu disayangkan? Iya, disayangkan. Tapi, hal tersebut tidak bisa dikontrol (olehnya)," lanjut Souza.
Persija dipastikan akan menggelar setidaknya dua laga kandang di luar JIS. Usai dipakai acara konser musik, pihak pengelola akan melakukan proses perawatan rumput lapangan yang menyita waktu kurang lebih dua bulan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Persija, Ferry Tauhid Indrasjarief telah memastikan dua laga home Macan Kemayoran menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC (4/10) dan PSBS Biak (31/10) akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Satu laga lagi menghadapi Persik (20/11) akan ditentukan usai melihat kesiapan dari pihak JIS.